Oct 5th 2024, 20:16, by Dina Mariana, Hi Pontianak
Hi!Pontianak - SDN 03 Madas melaksanakan In House Training (IHT) bertajuk 'Pemulihan dan Transformasi Pembelajaran melalui Penguatan Literasi' baru-baru ini. Penyelenggaraan IHT ini berkolaborasi dengan SDN 17 Lulang dan PGSD Institut Shanti Bhuana Kabupaten Bengkayang.
Adapun narsumber kegiatan tersebut, yaitu Pebria Dheni Purnasari, dosen PGSD Institut Shanti Bhuana yang juga sedang menempuh pendidikan S3 Program Studi Pendidikan Dasar di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia memarkan materi terkait penguatan literasi dan numerasi di sekolah dasar dengan fokus pada pentingnya literasi sebagai pondasi pengembangan kemampuan kognitif siswa.
Ia menekankan bahwa literasi dan numerasi merupakan aspek esensial yang harus ditanamkan sejak dini agar siswa mampu menghadapi tantangan masa depan.
"Penguatan literasi di tingkat sekolah dasar akan memberikan bekal penting bagi siswa untuk dapat berpikir kritis, kreatif, serta mampu memecahkan masalah. Ini adalah kunci dalam membangun generasi yang siap bersaing di era global," ujar Pebria.
Ia juga mengenalkan berbagai pendekatan dan strategi pengajaran literasi yang relevan dengan kondisi kelas di sekolah dasar, termasuk integrasi teknologi untuk mendukung pembelajaran. Dia mendorong para guru untuk terus berinovasi dalam menciptakan metode yang interaktif agar pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna bagi siswa.
Kepala SDN 03 Madas, Gambeng, mengucapkan terima kasih kepada narasumber dan para dosen yang telah berbagi ilmu tentang penguatan literasi dan numerasi. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan kompetensi pihaknya sebagai pendidik.
"Saya berharap ke depannya akan ada lebih banyak pelatihan yang berfokus pada pengembangan Komunitas Belajar serta implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di sekolah kami," ungkap Gambeng.
Ia berharap, para guru dapat mengaplikasikan materi yang telah disampaikan dalam proses pembelajaran sehari-hari, sehingga terjadi pemulihan dan transformasi yang nyata dalam pembelajaran. Selain itu, adanya kerja sama antara sekolah dan berbagai pemangku kepentingan akan terus diperkuat guna menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional.
Peserta IHT ini terdiri dari Kepala Sekolah dan guru-guru dari SD Negeri 03 Madas dan SD Negeri 17 Lulang. Tak hanya itu, turut hadir Pengawas Sekolah serta dosen PGSD Institut Shanti Bhuana, yaitu Yosua Damas Sadewo, Totok Victor Didik Saputro yang turut memberikan dukungan hingga berbagi wawasan mengenai metode pengajaran interaktif di era digital.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar