Sep 28th 2024, 11:01, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA
Tim Manajemen Persib Bandung resmi mengumumkan hasil investigasi internal atas dugaan tindak intimidasi oleh oknum pemain pada suporter usai laga Persib vs Port FC di AFC Champions League Two, Kamis (19/9). Hasilnya, tidak ada pemukulan kepada suporter oleh pemain.
"Berdasarkan hasil klarifikasi para pihak tersebut dapat disimpulkan, tidak ada pemukulan terhadap RAM, baik di tanah, locker room, hingga saat dipulangkan," kata Vice President Operasional PT PBB Andang Ruhiat, dalam jumpa pers di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jumat (27/9).
Sebelum membacakan kesimpulan hasil investigasi internal itu, Andang Ruhiat terlebih dahulu memaparkan 12 poin kronologi insiden dugaan intimidasi kepada bobotoh. Itu meliputi fakta-fakta yang dalam penelusuran dan konfirmasi semua pihak yang terlibat terkait dugaan intimidasi Bobotoh yang mengaku sudah dianiaya.
Beberapa pihak diperiksa oleh manajemen Persin, seperti Henhen Herdiana, Kakang Rudianto, hingga dokter tim Rafi Ghani. Usai ditelusuri, manajemen Persib memastikan dugaan tersebut belum bisa dikonfirmasi kebenarannya.
Andang menyebut bahwa pengakuan RAM dicekik dan ditarik paksa oleh Henhen Herdiana di tunnel tidak pernah terjadi. Dia juga mengatakan, dugaan RAM didorong oleh Henhen ke locker room tidak sesuai fakta. Andang mengatakan, Kakang Rudianto yang melakukan itu, menurut pengakuan Kakang sendiri, bukan Henhen.
"Henhen Herdiana justru merangkul RAM tanpa tindakan pemukulan dan mencoba memberikan rasa aman kepadanya. Henhen juga tidak melontarkan kata-kata kasar kepada RAM," ungkap Andang.
"Berdasarkan pengakuan Kakang Rudianto, dialah yang mendorong RAM ke locker room agar bisa menyampaikan langsung kekecewaannya kepada seluruh pemain," tambahnya.
Soal luka lecet dengan hasil visum seukuran ukuran 7x2,5 cm serta pendarahan yang diakui RAM akibat dianiaya Henhen, manajemen Persib menyatakan itu belum bisa dibuktikan kebenarannya. Kendati begitu, manajemen Persib telah mengambil tindakan tegas terhadap beberapa pihak yang dinilai melanggar aturan, terutama terkait adanya penggiringan suporter digiring ke area locker room yang pada dasarnya mesti steril.
"RAM beranggapan bahwa luka itu diakibatkan oleh tarikan Henhen. Namun, hal ini belum dapat dikonfirmasi kebenarannya," ucapnya.
"Persib menemukan adanya pelanggaran peraturan pertandingan yaitu prosedur dan administrasi dengan menggiring penonton ke dalam area locker room yang seharusnya merupakan area steril," tandas Andang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar