Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla, pagi ini akan bertolak ke Kabul, Afghanistan untuk memenuhi undangan pemerintah setempat. Mediator perdamaian Aceh mengungkapkan, keberangkatannya ke Afghanistan untuk memenuhi undangan yang merupakan bagian dari hubungan personal yang sudah lama terjalin.
"Mereka sudah dua tiga kali ke Indonesia diajak makan. Karena itu mereka beliau undang, ya, kita datang. Jadi kita sudah memiliki hubungan personal," kata JK dalam keterangannya sebelum berangkat ke Afghanistan, Minggu (2/6).
Ia juga menuturkan hubungan itu sudah terjalin sejak lama seperti saat Afghanistan baru mau merdeka.
"Waktu mereka baru mau keluar, pertama ke Indonesia dan kita diskusi banyak dengan mereka termasuk saat proses perdamaian antara mereka, kita juga hadir memberi saran-saran," tambahnya.
Ketua Umum PMI tersebut tidak menjelaskan secara detail terkait agenda yang akan dibahas di Afghanistan nanti. Ia hanya sempat menyebut beberapa hal seperti persoalan pendidikan dan perempuan.
"Agenda nanti kita lihat di sana lebih khusus. Kita ingin bagaimana sama-sama meningkatkan soal pendidikan dan pendidikan perempuan. Karena itu beberapa masalah. Yang lain aman-aman saja," tegas JK
Dalam kunjungan ke Afghanistan, JK didampingi sejumlah koleganya seperti mantan Menkumham Hamid Awaluddin Sudirman Said dan juru bicarany, Husain Abdullah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar