May 12th 2024, 05:00, by Katondio B Wedya, kumparanBOLA
Kekalahan Timnas U-23 Indonesia dari Guinea dalam laga Playoff Olimpiade terasa sangat menyakitkan. Shin Tae-yong bahkan sampai tak kuasa menahan air mata.
Timnas U-23 dikalahkan Guinea 0-1 dalam laga Playoff Olimpiade 2024 Paris di INF Clairefontaine, Prancis, pada Kamis (9/5) malam WIB. Dua penalti untuk Guinea dan satu kartu merah untuk Shin Tae-yong menghiasi laga tersebut.
Ini adalah tiket terakhir menuju Olimpiade dan 'Garuda Muda' gagal mendapatkannya. Ketua Badan Tim Nasional, Sumardji, mengatakan bahwa semua orang menangis di ruang ganti usai kekalahan itu. Bahkan, baru kali itu ia melihat Shin Tae-yong menangis.
"Kemarin itu memang boleh dikatakan semuanya sedih gitu, ya, sedih karena banyak hal. Pertama sedih karena wasit memimpin tidak fair play, kedua sedih karena kita tidak bisa lolos Olimpiade," kata Sumardji kepada awak media, Sabtu (11/5).
Terharunya karena pemain betul-betul bekerja keras seperti itu, sehingga saya kira Coach Shin sampai meneteskan air mata, menangis. Saya juga baru tahu itu, selama saya bersama-sama dengan Coach Shin Tae Yong, baru itu dia menangis. Saya juga akhirnya terbawa suasana," tambahnya.
Timnas U-23 Indonesia telah berjuang lebih dari satu bulan untuk mendapatkan tiket Olimpiade. Bahkan, Shin sampai harus tega menyingkirkan negara asalnya, Korsel, di perempat final Piala Asia U-23 lalu.
Namun, karena target sudah tercapai, Shin Tae-yong memastikan tetap akan melatih Timnas Indonesia hingga tiga tahun ke depan. Meski mengaku belum tanda tangan kontrak baru, ia tetap tegas mengatakan akan memperpanjang masa baktinya.
"Jadi memang tidak bisa dibicarakan sekarang, karena memang baru selesai juga pertandingan kemarin. Jadi baru bisa dibicarakan nanti. Dan dari pembicaraan yang baik sebelumnya dengan pak Erick, Saya akan bersama dengan PSSI sampai tahun 2027," ucap Shin saat ditemui wartawan di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu (11/5).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar