Apr 14th 2024, 08:50, by Tim kumparan, kumparanNEWS
Penembakan dan penusukan dilaporkan terjadi di salah satu mal di Sydney Australia pada Sabtu (13/4). Ratusan pengunjung mal itu dievakuasi.
Laporan itu diungkap media lokal news.com.au. Mereka menyebut, peristiwa berdarah terjadi di salah satu mal tersibuk di sekitar Pantai Bondi.
Dua saksi mata kepada kantor berita Reuters mengaku mendengar dentuman tembakan.
Seorang saksi mata lain melihat seorang perempuan tergeletak di sebuah toko perhiasan di mal itu.
Dalam sebuah rekaman CCTV menunjukkan pelaku yang mengenakan seragam liga rugbi Australia berjalan di sekitar pusat perbelanjaan dengan pisau besar. Orang-orang yang terluka tergeletak di lantai bersimbah darah.
Sementara itu para pembeli lain yang panik berebut keluar dan mencari tempat aman. Banyak dari mereka yang berlindung di toko-toko.
Pelaku tewas ditembak seorang polwan.
6 Orang Tewas
Komisaris Polisi New South Wales, Karen Webb, menyebut ada lima perempuan dan laki-laki yang tewas. Webb menepis jika serangan itu merupakan tindakan terorisme.
"Jika memang itu adalah orang yang kami yakini, maka itu bukan insiden terorisme," tutur Webb.
Ucapa Duka
Paus Fransiskus mengungkapkan kesedihannya atas teror di mal Sydney yang terjadi hari ini, Sabtu (13/4).
"Paus Fransiskus sangat sedih mengetahui serangan kekerasan di Sydney dan menyampaikan solidaritas spiritualnya kepada semua yang terdampak tragedi tidak masuk akal ini," kata Kardinal Sekretaris Negara, Pietro Parolin, dalam pesan yang ditujukan kepada Uskup Agung Sydney, Anthony Colin Fisher, dilansir AFP, Sabtu (13/4).
Tak Ada WNI Jadi Korban
Konsul Jendral RI Sydney, Vedi Kurnia Buana, memastikan tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang jadi korban.
"KJRI segera berkoordinasi dengan pihak Kemlu dan kepolisian Australia serta menghubungi simpul masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tak ada informasi korban WNI dalam serangan tersebut," kata Vedi dalam keterangannya, Sabtu (13/4).
Meski demikian, ia mengimbau bagi para WNI khususnya yang berada di Sydney untuk sementara menghindari area keramaian. Ia juga meminta seluruh WNI untuk tetap waspada.
Siapa Pelaku?
Polisi Australia telah mengidentifikasi pelaku teror di mal Sydney yang terjadi pada Minggu (13/4). Dia adalah seorang pria berusia 40 tahun yang mengalami gangguan mental.
Pelaku bernama Joel Cauchi. Ia diyakini datang ke Sydney sebulan lalu dan menyewa unit penyimpanan kecil di kota tersebut. Isinya barang-barang pribadi, termasuk boogie board.
Asisten Komisaris Polisi New South Wales Anthony Cooke mengatakan bahwa pelaku berasal dari negara bagian Queensland di timur laut dan dikenal oleh penegak hukum. Ia memastikan pelaku tidak tergabung dalam kelompok terorisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar