Search This Blog

4 Tahun Ditutup, China Buka Lagi Pendakian Gunung Everest dari Tibet

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
4 Tahun Ditutup, China Buka Lagi Pendakian Gunung Everest dari Tibet
Apr 14th 2024, 08:55, by Gitario Vista Inasis, kumparanTRAVEL

Ilustrasi pendaki Gunung Everest. Foto: AFP
Ilustrasi pendaki Gunung Everest. Foto: AFP

Pemerintah China memutuskan untuk membuka kembali jalur pendakian ke Gunung Everest dari Tibet untuk turis asing. Jalur pendakian tersebut akhirnya dibuka kembali untuk yang pertama kalinya setelah ditutup empat tahun lalu.

Dilansir Times Now, rute pendakian via Tibet ini adalah rute terpouler kedua setelah Nepal yang sayangnya harus ditutup pada tahun 2020 usai merebaknya pandemi COVID-19.

Ilustrasi Para pendaki menaiki Gunung Everest Foto: Shutter Stock
Ilustrasi Para pendaki menaiki Gunung Everest Foto: Shutter Stock

Untuk mendaki Everest, turis asing memerlukan visa dari China serta visa terpisah semi-otonom dari otoritas Tibet.

Izin untuk rute tersebut diterbitkan di bawah otoritas Asosiasi Pendakian Gunung Tibet Tiongkok (CTMA), lapor CNN. Hanya 300 izin yang diterbitkan setiap tahunnya untuk pendaki non-Tiongkok.

Pendaki Pertama yang Lewat Tibet

Menurut CNN Travel, ekspedisi Alpenglow yang dipimpin oleh pendaki gunung Adrian Ballinger akan memimpin rombongan pendaki tahun ini. Adrian telah mendaki Everest total atau delapan kali dan lebih memilih jalur Tibet daripada jalur Nepal yang lebih terkenal dan populer.

Tim Ballinger diperkirakan akan tiba pada tanggal 25 April karena periode pendakian Everest untuk grup kecil hanya mungkin dilakukan pada akhir April hingga pertengahan Mei.

Suasana di Gunung Everest Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
Suasana di Gunung Everest Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA

Musim semi secara luas dianggap sebagai musim terbaik untuk mendaki Everest. Di Nepal, pada musim ini sejumlah besar pendaki melakukan perjalanan untuk menggapai puncak Everest.

Pembatasan Tiongkok pada rute perjalanan adalah salah satu alasan mengapa rute melalui Nepal menjadi populer, dan Nepal menyaksikan pertumbuhan bisnis di sana. Hal ini, pada gilirannya, menjadi salah satu alasan mengapa pendaki yang bersemangat seperti Ballinger lebih memilih rute melalui Tibet.

Meski begitu, Pengumuman jalur yang disebut Qomolangma di Tiongkok ini tidak dilakukan oleh pemerintah Tiongkok. Sebaliknya, pendaki harus memperhatikan pengumuman daftar harga yang dibuat oleh CTMA untuk mengetahui apakah jalur tersebut dibuka atau tidak.

Media files:
wtrrwk6ysjn3uaei0say.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts