Mar 31st 2024, 18:19, by Ochi Amanaturrosyidah, kumparanNEWS
Foto casis TNI AL bernama Iwan asal Nias yang diedit Serda AAM untuk mengelabui keluarga korban. Foto: Dok. Istimewa
Keluarga calon siswa (Casis) Bintara bernama Iwan Sutrisman yang dibunuh oknum TNI AL berinisial Serda AAM mengaku diperas nyaris Rp 400 juta oleh pelaku. Uang tersebut terdiri dari jaminan kelulusan Iwan yang dijanjikan oleh Serda AAM hingga biaya transportasi untuk mengikuti pelantikan.
"Itu uang berbunga [yang diambil], uang koperasi. Kerugian untuk Serda itu hampir Rp 400 juta sama bunga [pinjaman]. Semua di CU (Credit Union), koperasi, belum terbayarkan," kata tante kandung korban, Yanikasi Telaumbanua, kepada kumparan, Minggu (31/3).
"Itu yang menyayat hati kami. Anak kami sudah hilang nyawa, harta benda dirampas," sambungnya.
Jika dirinci, biaya yang telah dikeluarkan oleh keluarga korban adalah:
Biaya jaminan kelulusan Iwan Rp 200 juta
Biaya bimbel Rp 2 juta
Ucapan terima kasih kepada paman Serda AAM berupa burung senilai Rp 14 juta
Biaya pulsa untuk berkomunikasi dengan Iwan Rp 1,45 juta
Biaya transportasi pelantikan Rp 3,7 juta
Biaya penghormatan adat untuk Serda AAM Rp 5 juta
Biaya lain-lain yang ditagihkan selama Iwan disebut-sebut tengah mengikuti tes
Selain itu, menurut Yanikasi, Serda AAM juga mengambil sejumlah uang yang ada di rekening Iwan. Namun ia tak merinci berapa jumlahnya.
"Dicurinya lagi uang di Iwan Sutrisman karena kami kasih uang juga sama dia (Iwan), 'Siapa tahu kamu kesusahan anakku, kamu ambil uang itu di rekeningmu ya, Nak'. [Waktu] dicetak rekening korannya, 26 Desember [2022], diambilnya uang si Iwan [oleh Serda AAM]," ungkap Yanikasi sambil terisak.
Terungkap Setelah Setahun
Serda AAM sebenarnya sudah membunuh Iwan pada Desember 2022 lalu. Namun kasus ini baru terungkap pada Maret 2024 setelah keluarga korban yang merasa curiga lapor.
Selama ini keluarga Iwan percaya jika Iwan sedang mengikuti pendidikan Bintara. Apalagi Serda AAM sempat mengirimkan foto Iwan berpakaian TNI lengkap. Belakangan baru diketahui jika foto tersebut adalah editan.
Serda AAM pun sudah ditetapkan menjadi tersangka sejak Kamis (28/3) lalu dan ditahan di Polisi Militer (Pom) Lantamal II Padang. Ia terancam hukuman mati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar