PT Chery Sales Indonesia (CSI) secara resmi memulai produksi mobil listrik Chery Omoda E5, sebelumnya Omoda 5 EV, di pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) Bekasi, Jawa Barat.
"CKD (completely knocked down), ada suatu kebanggaan buat kami. Chery Omoda E5 ini CKD yang setir kanan pertama, Malaysia belum, pertama di dunia ini bahkan," ujar Vice President PT CSI, Harry Kamora ditemui di Bekasi, Sabtu (2/12).
Sebagai awal, Omoda E5 lansiran fasilitas perakitan yang juga membuat model Chery lainnya seperti Tiggo 7 Pro dan Tiggo 8 Pro itu bakal ditujukan untuk konsumen yang telah melakukan pemesanan sejak GIIAS 2023 Agustus lalu.
"Kita nanti mulai pengiriman ke konsumen untuk pertama kali di IIMS tahun depan, sekaligus peluncuran resminya di Indonesia," imbuh Harry.
Dirinya mengeklaim, sudah ada hampir 400 orang yang melakukan pemesanan untuk Chery Omoda E5. Diakui Harry, bahkan meski konsumen-konsumen tersebut belum melihat produknya secara langsung.
"Dari GIIAS sampai sekarang itu 350-an (yang pesan), mendekati 400 lah. Angka 350-an itu dua minggu yang lalu. Omoda E5 ini walau orang belum lihat, mereka sudah tanda jadi rata-rata Rp 10 juta," lanjutnya.
Bicara Omoda E5 versi lokal, secara sekilas bentuknya masih sama menggunakan platform dari Omoda versi reguler. Perbedaan mencolok ada pada bagian eksterior, fascia depan dibuat lebih minimalis tanpa banyak ventilasi udara.
Tentu saja, bagian muka yang tadinya untuk grill digantikan sebagai tempat dermaga pengisian daya listrik yang sudah menggunakan colokan tipe CCS2.
Beranjak ke samping, desain velg menjadi perbedaan selanjutnya. Masih dengan aksen dual tone, tapi lebih tertutup dan rapi. Lanjut ke buritan, tulisan Chery di tengah diganti menjadi Omoda baru di bawahnya terdapat emblem 'E5'.
Pun dengan bagian dalamnya, perbedaan paling jelas terlihat pada desain dasbor yang berbeda total dibanding Omoda varian lainnya. Pakai aksen biru untuk jok dan doortrim, dipadukan dengan aksen piano black.
Sayangnya, pabrikan masih belum mengumumkan harga resmi untuk Omoda E5. Namun, Harry bilang banderolnya bakalan kompetitif untuk kelasnya.
"Range saya bilang, ini masalah kompetisi, sebelah baru keluar (BinguoEV) kita di atasnya mereka sedikit. Kisaran Rp 500-550 jutaan, belum pasti tapi kira-kira segitu. Bisa (kurang), ya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar