Nov 19th 2023, 19:01, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Dinas Penerangan TNI AU mengungkap perkembangan terbaru proses evakuasi pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan dan Probolinggo pada Kamis (16/11). Dalam insiden itu 4 prajurit gugur.
Kadispenau Marsma TNI R. Agung Sasongkojati mengatakan, VDR/NCDC (Video Data Recorder / Network Centric Data Cartridge) telah berhasil dievakuasi.
"Namun meskipun NCDC bisa dibaca tetapi khusus Flight Recorder dari pesawat harus dikirim terlebih dahulu ke luar negeri untuk dibaca, untuk itu kita perlu waktu untuk menganalisa karena harus dikirim dulu," kata Agung lewat keterangannya, Minggu (19/11).
Agung tak merinci VDR pesawat mana yang telah dievakuasi.
Sementara untuk evakuasi badan pesawat belum dilakukan secara menyeluruh karena terkendala cuaca buru dan medan yang berat.
"Kadispenau menjelaskan bahwa hingga saat ini TNI AU sudah berhasil mengangkut beberapa bagian dari pesawat, namun belum seluruh bagian, karena terkendala masalah cuaca di lokasi yang terjal dan berbukit-bukit sehingga sangat mengganggu proses evakuasi," jelasnya.
Terakhir Kadispenau menjelaskan proses pencarian dan pengumpulan barang-barang di lokasi jatuhnya pesawat akan terus dilakukan sesuai dengan kondisi cuaca.
"Pesawat akan dipotong-potong beberapa bagian agar mudah diangkut melalui jalan darat, karena jalan udara dengan helikopter tidak menjadi opsi yang mungkin karena selain faktor cuaca juga lokasi yang ekstrem, diharapkan dalam waktu seminggu ke depan sudah bisa diangkut seluruhnya," tandasnya.
Empat prajurit yang gugur dalam insiden jatuhnya 2 pesawat TNI AU Super Tucano di Pasuruan dan Probolinggo pada Kamis (16/11) resmi naik pangkat.
Keempat prajurit itu resmi naik satu tingkat dari pangkat sebelumnya.
Kolonel PnB Subhan menjadi Marsma TNI Subhan;
Kolonel Adm Widiono menjadi Marsma TNI Widiono;
Letkol PnB Sandhra Gunawan menjadi Kolonel Sandhra Gunawan;
Mayor PnB Yuda A. Seta menjadi Letkol Yuda A. Seta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar