Nov 19th 2023, 06:01, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Israel yang mendapat guyuran dana dari berbagai negara untuk serang Palestina. Kabar tersebut menjadi berita populer di kumparanBisnis sepanjang, Sabtu (18/11).
Selain itu, kabar mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebutkan belum ada investor asing di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya:
Israel Diguyur Pinjaman Rp 121 T untuk Serang Palestina
Pinjaman utang sebesar USD 7,8 miliar atau hampir Rp 121 triliun diterima Israel dari negara penyokongnya untuk mendanai perang mereka di Gaza, Palestina.
"Israel telah mengumpulkan utang sekitar 30 miliar shekel (USD 7,8 miliar) sejak dimulainya perang dengan militan Hamas," tulis Reuters mengutip Kementerian Keuangan Israel.
Sebanyak 16 miliar shekel (mata uang Israel), merupakan utang dalam mata uang dolar yang dikumpulkan melalui penerbitan obligasi di pasar internasional.
Kementerian Keuangan Israel pada Senin (13/11), berhasil mengumpulkan lagi utang 3,7 miliar shekel, dari pembiayaan dalam negeri melalui lelang obligasi mingguannya.
Di tengah kenaikan tajam belanja pemerintah, namun penerimaan pajak Israel menurun. Akibatnya, Israel mencatat defisit anggaran sebesar 22,9 miliar shekel pada bulan Oktober, melonjak dari 4,6 miliar pada bulan September dan meningkatkan defisit pada 12 bulan sebelumnya menjadi 2,6 persen.
Hal ini lah yang memaksa pemerintahan Netanyahu berutang ke negara-negara sekutunya.
Di sisi lain, Netanyahu juga telah berjanji untuk menggelontorkan dana, membantu mereka yang terkena dampak perang. Hal ini diprediksi akan berdampak pada kenaikan defisit anggaran Israel terhadap PDB mereka.
Lembaga pemeringkat kredit telah memperingatkan bahwa mereka dapat menurunkan peringkat Israel jika metrik utang memburuk.
Presiden Jokowi Akui Belum Ada Investor Asing di IKN Nusantara
"Sampai saat ini belum ada (investor luar negeri). Tapi saya yakin bahwa setelah investor di dalam negeri bergerak, semakin banyak setiap bulannya, investor dari luar akan segera masuk. Kita lihat saja nanti pasti akan masuk," kata Jokowi, Kamis (16/11) waktu AS.
Meski demikian, Jokowi meyakini investor dari luar negeri akan segera masuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) seiring waktu, dengan banyaknya pergerakan investor dalam negeri di sana.
Investasi asing ke IKN, nantinya akan diprioritaskan di sektor pendidikan, kesehatan dan teknologi.
Padahal dari laporan Presiden Jokowi sebelumnya, Menteri PUPR Basuki mengeklaim proyek IKN Nusantara laris-manis diminati investor. Ia mengatakan, ada 300 investor yang sudah menyatakan Letter of Interest atau minat.
Bahkan Basuki bilang, investor luar negeri harus antre untuk menanamkan modal di IKN, lantaran akan didahulukan investor lokal.
Basuki menjelaskan, Presiden Jokowi ingin investor lokal didahulukan untuk turut menggarap proyek di IKN Nusantara. Sementara investor asing yang sudah menyatakan minat masih ditahan dan harus menunggu giliran. Contoh dari Singapura saja, pemerintah mengeklaim telah ada 130 investor yang sudah antre.
"Beliau (Presiden Jokowi) sampaikan ada 300 sekian LoI yang ditandatangani Badan Otorita IKN. Di antaranya ada 130 dari Singapura. Berapa dari Thailand. Tapi sampai sekarang itu direm dulu karena diutamakan dari dalam negeri," kata Basuki saat ditemui setelah acara Konstruksi Indonesia di Jiexpo, Jumat (3/11) malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar