Aug 6th 2023, 00:36, by Mirsan Simamora, kumparanNEWS
Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk serangan yang dilakukan Ukraina terhadap kapal tanker pengangkut minyaknya di Selat Kerch, Krimea.
Dilanser Reuters, serangan itu terjadi pada Sabtu (5/8). Serangan mengakibatkan kapal tersebut rusak parah. Serangan itu menggunakan drone bawah laut.
Juru Bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova, mengatakan pihaknya akan menghukum Ukraina yang dituding menyerang kapal sipil. Rusia juga mengecam Barat yang membiarkan aksi tersebut.
"Rezim Kyiv, (serangan) yang tidak mendapat kecaman dari negara-negara Barat dan organisasi internasional, secara aktif menerapkan metode teroris baru. Kali ini di perairan Laut Hitam," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada pembenaran untuk atas tindakan biadab tersebut, mereka tidak akan dibiarkan tanpa pertanggungjawaban dan pikiran serta pelakunya pasti akan dihukum," lanjut pernyataan tersebut.
Dalam serangan itu, terdengar ledakan di Jembatan Kerch. Lalu lintas di Jembatan Kerch juga sempat terganggu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar