Aug 6th 2023, 05:57, by Oktafia Ningsih, Oktafia Ningsih
Perempuan memang mempunyai peran yang sangat penting. Perempuan diciptakan sebagai makhluk Tuhan yang akan menjadi seorang istri yang mengurus rumah tangganya dengan baik dan sebagai ibu yang memberikan kasih sayangnya dengan tulus serta menjadi pendidik pertama bagi anak-anaknya.
Akan tetapi, perempuan masa kini harus keluar dari zona nyaman tersebut dan menjadi perempuan yang mandiri. Kaum perempuan tidak hanya melakukan kewajibannya, tetapi juga meminta haknya serta menemukan jati dirinya yang dapat memberikan pengaruh positif dan mengambil peran yang penting baik kepada keluarganya maupun masyarakat luas.
Perempuan masa kini harus mau meningkatkan kemampuan dan kapasitas dirinya untuk berkontribusi di masyarakat, menjadi perempuan energik dan berwawasan luas.
Perempuan Indonesia harus punya mimpi setinggi-tingginya dan merealisasikan mimpi tersebut serta tidak berhenti ketika belum berhasil melainkan tetap semangat, berusaha, dan percaya setiap usaha dan kerja keras pasti akan mendapatkan hasil yang terbaik.
Tiada awan di langit yang tetap selamanya, tiada mungkin akan terus menerus terang cuaca. Sehabis malam gelap gulita, lahirlah pagi dengan membawa keindahan dan semangat baru.
Jangan Jadi Perempuan Loyo
Perempuan masa kini bukanlah perempuan loyo, yang mudah menyerah pada keadaan. Perempuan harus mampu bertahan berada di siklus apa pun. Dengan mengembangkan kreasi, inovasi, di tengah keterbatasan yang ada. Sebab hanya mereka yang adaptif, akan mampu bertahan.
Menjadi perempuan mandiri harus bisa mengindentifikasi diri masing-masing. Passionnya ke mana? Jadi nantinya yang dikerjakan itu tidak terpaksa, dan bisa profesional, tapi kita harus tetap belajar dengan sungguh-sungguh, empower diri sendiri agar bermanfaat. Perempuan masa kini harus strong, menginspirasi dan jangan lupa bahagia karena banyak perempuan yang lupa cara membahagiakan dirinya sendiri.
Perempuan masa kini janganlah takut mencoba hal-hal baik, untuk memantik semangat belajar maupun bekerja. Jangan takut melakukan kesalahan, justru kesalahan itu bisa dijadikan mediasi pembelajaran untuk perkembangan kinerja dan potensi diri ke depannya menjadi lebih baik. Yang tidak kalah pentingnya, jangan lupa menyeimbangkan kesehatan fisik dan psikis.
Terdapat beberapa hal yang menjadi penghalang bagi perempuan untuk berkembang, seperti ketakutan dalam menghadapi risiko, insecure/rendahnya kepercayaan diri, takut akan kegagalan, diskriminasi dan stigma masyarakat serta budaya high power distance (di mana perempuan dianggap tidak lebih mampu daripada laki-laki).
Padahal berdasarkan riset yang ada, perempuan dalam dunia kerja terbukti dapat memberikan keputusan yang lebih cepat karena mereka mempunyai empati yang lebih tinggi, sehingga perempuan dapat melengkapi para pria yang cenderung lebih menggunakan logika.
Perempuan juga lebih terbuka dan komunikatif sehingga hubungan dalam pekerjaan lebih positif. Kemampuan multitasking yang dimiliki perempuan juga memungkinkan perempuan dapat tetap fokus dalam pekerjaannya dan juga mengurus rumah tangga sekaligus.
Agar kita sebagai perempuan bisa tetap fokus untuk menjalani peran kita dan melawan stigma yang ada di masyarakat, ada beberapa karakter yang penting untuk kita miliki;
• Yang pertama adalah self care, di mana kita harus mengapresiasi diri sendiri baik secara fisik, psikis, dan spiritual.
• Yang kedua adalah terus mengeksplor diri sendiri dan juga mengolah kemampuan yang kita miliki.
• Terakhir adalah perempuan juga harus memiliki growth mindset, di mana kita percaya bahwa kemampuan kita dapat dikembangkan melalui dedikasi, kerja keras dan juga feedback dari orang lain.
Perempuan Hebat Harus Berkarya
Perempuan harus memiliki tanggung jawab terhadap dirinya sendiri, gak melulu bergantung pada laki-laki atau orang-orang di sekitarnya. Itulah mengapa perempuan harus menjadi independen agar lebih terlatih dalam menghadapi pahit manisnya kehidupan.
Menjadi perempuan mandiri tidaklah bergantung pada orang lain, yang bisa diandalkan hanyalah bahunya sendiri, dengan begitu pengalaman menarik mudah didapatkan, mental juga lebih kuat dalam menghadapi pahit manisnya kenyataan.
Apalagi dalam berkarya, berani melangkah maju dan mengambil risiko tanpa bergantung pada orang lain itu keren, loh. Hal tersebut membuktikan bahwa perempuan bukanlah makhluk lemah, maka dari itu yuk, kita mulai belajar menjadi perempuan independen!
Jika perempuan berhenti berjuang dan berkarya, maka isu ketidaksetaraan gender akan naik lagi ke permukaan. Jangan sampai pengorbanan Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender berakhir sia-sia hanya karena kaum perempuan masa kini hobinya bermalas-malasan. Itu sangat tidak diharapkan!
Terlebih perempuan Indonesia memiliki peluang di berbagai bidang. Tahun 2020 lalu, sebuah data dari International Labour Organization menunjukkan bahwa Indonesia masuk ke dalam negara yang maju secara global dalam pemberdayaan. Ya, Indonesia menduduki peringkat ke tujuh belas sebagai negara dengan pengusaha perempuan terbanyak.
Itu artinya, Indonesia sangat mendukung emansipasi wanita untuk berkarya dalam bidang apa pun. Jika dalam bidang bisnis saja bisa, maka bidang lain pun pasti bisa. Yuk, unjuk dan tingkatkan minat bakatmu dalam bidang yang kamu sukai! Sebagai perempuan, kita harus melanjutkan perjuangan Kartini dengan cara terus berkarya tanpa henti.
Kenapa perempuan juga perlu untuk terus berkarya?
1. Perempuan perlu berkarya biar tetap cerdas
Kemunduran tingkat kinerja otak sebagai akibat dari liburan panjang, karena saat liburan panjang otak jarang diasah. Seperti otot, otak juga perlu terus ditantang dan dilatih biar gak kendor. Salah satunya adalah dengan terus berkarya.
Jadi yuk, semangat berkarya! Ayo, girls kamu pasti bisa!
2. Berbagi
Sayang banget loh kalau punya ilmu gak dibagi-bagi. Padahal kewajiban kita setelah belajar, tahu dan paham adalah "share" membagikannya ke orang lain yang belum tahu. Semakin berbagi semakin banyak yang bisa terinspirasi. Pendidikan tinggi atau punya banyak pengalaman di bidang tertentu sudah cukup bagi kalian para perempuan hebat untuk memenuhi panggilan jiwa. Berkaryalah!
3. Segalanya Terpenuhi
Menafkahi memang kewajiban suami, tapi kalau istri bisa mengerjakan sesuatu yang bisa menghasilkan, kenapa tidak? Jika belum menikah masih kewajiban orang tua, tapi mandiri apa salahnya? Banyak entrepreneur perempuan muda di luar sana yang gak kalah sukses sama laki-laki.
Berkarya berwirausaha bahkan banyak yang ngerjainnya dari rumah. Modal laptop, ponsel sama kuota misalnya. Udah bisa bikin usaha toko online. Dengan begitu kita bisa membeli apa yang kita suka dan apa yang kita mau, tanpa berharap pada orang lain, segala apa yang kita butuhkan akan terpenuhi dengan jerih payah sendiri. Lebih lega dan membanggakan bukan? Maka dari itu berkaryalah!
4. Mengikuti jejak perempuan sukses
Mengikuti kesuksesan orang lain itu tidak ada salahnya, yang salah adalah mengikuti langkah orang gagal atau ada orang jahat kita ikutan, tapi kalau orang berhasil, orang baik, orang sukses kudu dicontek dong, jangan mau kalah!
Gagal ada polanya, begitupun juga sukses punya pola tertentu. Deretan entrepreneur perempuan sukses tentunya perempuan-perempuan mandiri, berani dan tidak ragu untuk terus berkarya.
Itu tadi beberapa tips agar bisa menjadi perempuan mandiri, berkarya, berkontribusi untuk kemajuan Indonesia. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar