Sebuah kapal berisi imigran tenggelam di lepas pantai Tunisia, Sabtu (12/8). Dua orang ditemukan tewas, termasuk seorang bayi.
Dikutip dari AFP, Tunisia merupakan pintu gerbang para migran yang mencoba mencapai Eropa. Mereka nekat mengarungi perjalanan berbahaya melintasi laut Mediterania dengan perahu ala kadarnya, dengan harapan mendapat kehidupan lebih baik.
Kapal tersebut dilaporkan membawa 20 orang warga Tunisia. Tenggelam sekitar pukul 02.00 waktu setempat, saat jarak kapal hanya 120 meter dari Pantai Gabes.
"Dua mayat telah ditemukan, satu pria berusia 20 tahun dan satu lagi bayi," kata otoritas penjaga pantai Tunisia dalam sebuah pernyataan.
Lima penumpang masih hilang. Operasi pencarian sedang berlangsung. Sementara 13 lainnya telah diselamatkan.
Pihak berwenang di Kota Gabes telah meluncurkan penyelidikan untuk menentukan penyebab tragedi tersebut.
Pada tahun ini saja, lebih dari 1.800 orang tewas saat mencoba mengarungi rute migrasi Mediterania tengah, yang paling mematikan di dunia, menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi.
Kota pelabuhan Sfax di Tunisia timur, yang terletak sekitar 130 kilometer (80 mil) dari pulau Lampedusa, Italia, menjadi salah satu lokasi yang paling banyak keberangkatan imigran menuju Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar