Jul 23rd 2023, 06:13, by Ema Fitriyani, kumparanBISNIS
Kementerian BUMN tengah memproses pergantian Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero). Ternyata calonnya tidak hanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kabar ini menjadi berita paling populer di kumparanBisnis sepanjang Sabtu (22/7).
Selain itu, berita mengenai Presiden Jokowi akan turun tangan menyelesaikan masalah sosial commerce atau s-commerce, termasuk Project S milik TikTok untuk melindungi UMKM di Indonesia, juga ramai dibaca publik. Berikut rangkumannya.
Diungkap Erick Thohir, Calon Dirut Pertamina Ternyata Tak Cuma Ahok
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan calon orang nomor satu di Pertamina ternyata tak cuma Ahok. Hal itu dia sampaikan di sela menyaksikan proses seleksi tim U-17 di Persija Training Ground, Bojongsari, Depok, Sabtu (22/7).
Enggak cuma Pak (Ahok). Baik aja banyak direksi yang lain yang belum final ya. Namanya (Ahok) masuk dalam salah satu pertimbangan," katanya, saat diminta penegasan soal Ahok sebagai calon Dirut Pertamina.
Hal yang diungkapkan Erick Thohir itu sejalan dengan informasi yang diperoleh kumparan bahwa Kementerian BUMN memang telah memanggil beberapa nama untuk diproses sebagai calon Dirut Pertamina. Tapi sumber yang mengetahui proses tersebut, enggan mengungkap nama-nama calon yang sudah dipanggil.
Siapa pun calon tersebut, penentuan Dirut Pertamina nantinya akan ditetapkan oleh Tim Penilai Akhir (TPA) yang diketuai Presiden Jokowi. Hal ini sesuai dengan Perpres Nomor 177 Tahun 2014 tentang Tim Penilai Akhir, Pengangkatan, Pemindahan, dan Pemberhentian dalam dan dari Jabatan Pimpinan Tinggi Utama dan Pimpinan Tinggi Madya.
Erick Thohir menjelaskan, proses review para kandidat Dirut Pertamina sedang dilakukan oleh dirinya dan oleh Wakil Menteri (Wamen) BUMN I, Kartika Wirjoatmodjo, yang kini membawahi Pertamina. Review ini juga dilakukan oleh Wamen BUMN II yang baru, Rosan Roeslani.
Project S TikTok Shop Ancam UMKM RI, Jokowi Bakal Turun Tangan
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki menyebutkan revisi Permendag Nomor 50/2020 tentang Perizinan Usaha, Periklanan, Pembinaan dan Pengawasan Pelaku Usaha dalam Perdagangan Melalui Elektronik (PPMSE) mendesak untuk melindungi UMKM dari persaingan bisnis di pasar e-commerce.
"Saya sudah dipanggil oleh Pak Presiden dan nanti Pak Presiden lewat Pak Pratikno (Mensesneg) akan segera menyelesaikan masalah ini," kata Teten Masduki seperti dilansir Antara, Sabtu (22/7).
Menurut Teten, salah satu yang menjadi ancaman UMKM di pasar e-commerce adalah munculnya pola dagang dengan memanfaatkan media sosial (social commerce), seperti Project S yang dirilis media sosial TikTok.
Melalui Project S Tiktok Shop, Tiktok diduga mampu mengetahui berbagai data ragam produk yang banyak diminati atau dibutuhkan konsumen di Indonesia, lalu mesin algoritmanya mengarahkan konsumen untuk membeli produk perusahaan yang berafiliasi dengan mereka.
"Mereka punya teknologi AI (kecerdasan buatan) yang bisa tahu orang Indonesia demand-nya apa. Mereka punya market intelijen yang tahu betul market kita butuh apa, Malaysia butuh apa, Inggris butuh apa. Kalau kita terus-terusan jadi bangsa bodoh karena kita enggak mau ngatur ini wilayah kita, kiamat kita," kata dia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar