Jun 24th 2023, 21:07, by Sinar Utami, kumparanBISNIS
Calon Presiden, Anies Baswedan kembali mengomentari terkait subsidi mobil listrik yang diberlakukan oleh pemerintah. Ia masih berkeyakinan, jika subsidi mobil listrik hanya bisa dinikmati oleh orang kaya saya.
"Ketika kita bicara alokasi anggaran negara untuk menghadapi krisis iklim ini harus dilihat secara komprehensif, apa saja yang dibutuhkan, apa saja yang diberikan subsidinya atau alokasi anggaran negara itu," katanya dalam sambutan di acara FPCI di Djakarta Theater, Sabtu (24/6).
"Karena itu, beberapa waktu yang lalu saya bicara subsidi, saya sempat sampaikan subsidi mobil listrik itu hanya dinikmati segelintir orang yang memang kondisi ekonomi sudah sangat baik, mereka mampu membeli mobil listrik," -Calon Presiden, Anies Baswedan-
Padahal menurutnya, kalau bicara pengelolaan polusi udara, yang harus dilakukan pemerintah adalah memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
Di mana, seharusnya ekspansi transportasi umum dan elektrifikasi transportasi umum dilakukan sehingga dampaknya bisa dirasakan oleh semua masyarakat.
Sebelumnya, Anies menyebut program subsidi listrik ini bukan program yang tepat untuk masalah lingkungan hidup dan polusi.
"Solusi menghadapi masalah lingkungan hidup apalagi soal polusi udara bukanlah terletak di dalam subsidi untuk mobil listrik yang pemilik pemilik mobil listriknya adalah mereka-mereka yang tidak membutuhkan subsidi, betul?" kata Anies dalam acara relawan Amanat Nasional (ANIES), di Jakarta pada Minggu (7/5).
Ia saat itu juga menceritakan pengalaman pada saat ia masih aktif menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Bahwa subsidi yang kurang tepat sasaran malah akan meningkatkan kemacetan. Anies menambahkan, sumber daya yang dimiliki negara harus diberikan ke sektor-sektor yang dapat memberikan manfaat.
"Kita mengharapkan agar sumber daya yang dimiliki negara diberikan melalui sektor-sektor yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat banyak bukan semata-mata untuk mendapatkan perhatian dalam percakapan apalagi percakapan sosial media," bebernya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar