Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace menilai fenomena Warga Negara Asing (WNA) berbuat onar di Pulau Dewata sudah berkurang.
Saat ini, Bali melakukan penertiban dan penindakan terhadap para WNA yang melakukan pelanggaran melalui Satgas Pariwisata. Satgas ini terdiri dari kepolisian, imigrasi, satpol PP dan pelaku wisata.
"Setelah Satgas bergerak dan intens melakukan penertiban dari pengamatan mata, pelanggaran oleh WNA sejatinya sudah jauh berkurang," kata Cok Ace, Selasa (9/5).
"Contohnya pelanggaran lalu lintas, saya amati di objek wisata seperti Ubud sudah jauh berkurang. Saya lihat mulai tertib," ujar Cok Ace.
Penertiban dan penindakan terhadap pelanggaran WNA berfokus pada perilaku tertib di jalan raya, kepatuhan pada norma, serta adat istiadat, pelanggaran izin tinggal, dan penyalahgunaan narkoba.
Cok Ace mengaku masih ada beberapa WNA yang melakukan pelanggaran dan viral di media sosial. Dia akan meminta Satgas Pariwisata semakin gencar melakukan patroli dan pengawasan terhadap orang asing.
"Karena berpacu dengan cepatnya informasi yang berkembang di media sosial, usaha yang dilakukan satgas seolah belum membuahkan hasil alias tak ada perubahan," katanya.
"Hal ini perlu disikapi serius agar cepat tuntas dan tak menimbulkan rasa antipati masyarakat terhadap wisatawan," sambungnya.
Berdasarkan data Polda Bali, terdapat 867 WNA melakukan pelanggaran lalu lintas selama 4-30 April 2023. Paling banyak dilakukan oleh WN Rusia yang mencapai 208 orang.
Adapun jenis pelanggaran meliputi berkendara tanpa helm, tanpa kelengkapan surat atau menggunakan surat palsu.
Puncak keresahan terhadap WNA atau turis asing berbuat onar di Bali terjadi pada Maret 2023 lalu. Perilaku WNA berbuat onar ini dipublikasikan oleh akun instagram @moskow_cabang_bali.
Beberapa contoh perilaku WNA berbuat onar ini di antaranya berkendara tanpa helm, pakai pelat palsu, dan bekerja ilegal seperti menjual jasa spa, fotografer, buka kelas yoga, dan belajar mengendarai motor, membuka travel agent dan menjadi guide, mengajar mengemudi, hingga menjual sayur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar