Partai Amanat Nasional (PAN) mengadakan pertemuan atau silaturahmi bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah ketum Parpol di kantor DPP PAN pada Minggu (2/4) siang.
Pada pertemuan tersebut, Ketum PAN, Zulkifli Hasan, menyebut bahwa acara silaturahmi di bulan Ramadhan ini juga sebagai refleksi periode kedua pemerintahan Jokowi.
Zulhas sapaan Zulkifli Hasan menyanjung keberhasilan Jokowi di berbagai sektor, seperti mengendalikan inflasi. Hal tersebut juga sekaligus menjadi rayuan Zulhas kepada Jokowi agar hadir dan memberikan sambutan di acara tersebut.
"Saya dengan penuh harapan Pak, ini ditunggu kader-kader, lima menit nanti pak nyapa di sini," kata Zulhas di DPP PAN, Minggu (2/4).
"Ini cara saya rayu presiden gitu, sehingga enggak sanggup nolak. Kalau merayu gini kayaknya Cak Imin kalah sama saya," imbuhnya.
Dalam pertemuan tersebut, turut hadir ketum parpol tidak hanyadari Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yakni PPP, Muhamad Mardiono, Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.
Tapi juga hadir dari koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yakni Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, dan ketum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
Zulhas juga sempat menyinggung keinginan untuk membentuk sebuah koalisi besar.
"Kita harap komitmen kebangsaan kita bersama masuk tahun politik, ini bangsa besar, tentu tidak mungkin satu, dua tapi perlu koalisi besar," ujar dia.
Sementara, PDI Perjuangan yang sudah diundang sebelumnya, dikatakan oleh Waketum PAN, Yandri Susanto, bahwa Megawati sedang berada di luar negeri.
"6 [parpol] karena Bu Mega ada di Jepang atau lagi di luar negeri nggak tahu. Saya nggak tahu diwakilin apa nggak, tapi ini karena pertemuan setingkat Ketum parpol, atau diwakili atau nggak saya nggak tahu," ujar dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar