Search This Blog

Warga Amankan Remaja Diduga Klitih di Sleman, Polisi Bilang Hanya Salah Paham

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Warga Amankan Remaja Diduga Klitih di Sleman, Polisi Bilang Hanya Salah Paham
Apr 16th 2023, 11:13, by Wisnu Prasetiyo, kumparanNEWS

Ilustrasi Klitih. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Ilustrasi Klitih. Foto: Maulana Saputra/kumparan

Warga di Kalitirto, Kecamatan Berbah mengamankan seorang remaja yang diduga hendak melakukan kejahatan jalanan atau kerap disebut klitih. Setelah ditelusuri polisi, ternyata terjadi kesalahpahaman antara warga dan rombongan remaja ini.

"Jadi tadi malam jam 01.00 WIB (hari ini dini hari) di daerah Bedilan, Kalitirto, Berbah itu memang ada anak yang diamankan warga itu diduga pelaku klitih. Kemudian anggota kami melintas juga bisa mengamankan anak tersebut," Kapolsek Berbah Kompol Parliska Febrihanoto dihubungi kumparan, Minggu (16/4).

Parliska mengatakan anggota kemudian melakukan pendalaman. Menurutnya, rombongan 12 remaja dengan 6 sepeda motor itu seolah-olah merasa dilempar sesuatu ketika sedang melintas di jalan tersebut.

Rombongan remaja ini kemudian berhenti di angkringan lalu menegur warga dengan kata-kata keras. Padahal sebenarnya tak ada satu orang pun yang melempar benda ke rombongan ini.

"Warga yang di angkringan bereaksi keluar. Dari bereaksi keluar itu, warga ada yang melihat kaya ada yang mengayun-ayunkan gir. Terus mengatakan klitih. Kemudian satu yang diamankan, sebelumnya sempat terseret kendaraan teman karena ketakutan dia," ujarnya.

Setelah dilakukan pengecekan CCTV tak ada remaja yang mengayunkan gir. Tetapi mereka membawa sabuk karena merasa di lempar sesuatu sebelumnya.

"Jadi kalau ini hanya kesalahpahaman seolah-olah itu klitih tapi hanya miss komunikasi saja antara warga dan anak-anak ini," katanya.

Meski begitu, para remaja ini juga tetap mendapat pembinaan dari kepolisian. Mereka diminta wajib lapor di polsek 2 kali seminggu. Terlebih ada Perbup Sleman bahwa jam belajar anak-anak hingga pukul 22.00 WIB.

Orang tua dan pihak sekolah juga turut dipanggil oleh kepolisian. Mereka diharapkan bisa mengawasi anak-anak ini.

"Kebetulan anak-anak ini sebagian besar Berbah juga. Ada yang sekolah di SMK yang ada di Berbah, ada di Prambanan, ada di Kalasan ada yang sudah tidak sekolah. Rombongan lewat saja. Mereka mengaku lagi main," jelasnya.

Parliska berharap kejadian ini jadi pembelajaran bersama. Dia mengapresiasi warga yang turut menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya. Meski begitu, dia meminta masyarakat tak terlalu reaktif apalagi sampai main hakim sendiri.

Media files:
jzq0oddbrazl8bfsrudq.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar