Pelajar yang tawuran di Kota Dumai, Riau, cium kaki ibunya. Foto: Dok. Istimewa
Polisi mengamankan lima orang pelajar yang terlibat aksi tawuran pada malam Ramadhan di Dumai, Riau. Kelima pelajar itu diamankan di Polres Dumai, Kelurahan Bumi Ayu.
"Benar kita telah mengamankan lima orang pelajar yang masih berusia 12 hingga 17 tahun," kata Kapolres Dumai, AKBP Nurhadi, Sabtu (1/4).
Awalnya, polisi mendapat laporan dari masyarakat yang resah dengan maraknya aksi tawuran antar remaja, terlebih di bulan Ramadhan ini.
"Atas laporan itu, kami melakukan patroli dan melihat lima orang pelajar ini. Saat mau diamankan, mereka sempat melempari petugas kepolisian dengan batu dan lari ke arah semak," ujarnya.
Pelajar yang tawuran di Kota Dumai, Riau, cium kaki ibunya. Foto: Dok. Istimewa
Petugas langsung mengejar lima pelajar tersebut dan berhasil mengamankannya. Mereka lalu dibawa ke Polres Dumai dan memanggil orang tua mereka.
"Setelah ditangkap, kelima pelaku itu dihukum mencuci, mencium kaki ibunya, dan berjanji tidak mengulanginya lagi," ungkapnya.
Nurhadi berharap dengan hukuman tersebut, mereka tidak mengulangi lagi aksi tawuran di wilayah Kota Dumai. Dia juga berpesan kepada orang tua agar dapat mengawasi pergaulan anak-anaknya.
"Hukuman yang diberikan, kita harap memberikan efek jera. Sehingga tidak lagi terlibat aksi tawuran dan menjadi anak yang penurut ataupun berbakti kepada orang tua," tutup Nurhadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar