Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, di kediaman Ketum PAN Zulkifli Hasan pada kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (22/). Foto: Hedi/kumparan
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, mengatakan pihaknya masih sangat terbuka dengan wacana koalisi besar. Ia mengeklaim bahwa wacana itu disambut masyarakat.
Menurut Saleh, koalisi gemuk itu mestinya semakin solid. Juga kuat.
"Peluang ini kan akan sangat terbuka sekali. Wong sampai sekarang ide tentang koalisi besar itu disambut baik oleh masyarakat. Sesungguhnya kalau semakin besar koalisinya, tuh, semakin solid dan semakin kuat. Mestinya," kata Saleh kepada wartawan di kediaman Ketum PAN Zulkifli Hasan pada kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (22/4).
Koalisi besar yang disinggung Saleh ialah partai-partai yang hadir di PAN beberapa waktu lalu: Gerindra, Golkar, PKB, PAN dan PPP.
"Ini, kan sudah termasuk besar," kata dia.
Presiden Joko Widodo menghadiri acara Silaturahmi Ramadhan 1444 H DPP PAN di Kantor DPP PAN, Jakarta, Minggu (2/4/2023). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Ia menilai, koalisi besar itu sudah disambut baik oleh masyarakat. Karena menurutnya, lahirnya wacana ini akan mengurai sekat-sekat di masyarakat seperti tahun 2019 dengan istilah 'kadrun dan kampret'.
"Yang concern kita jangan sampai terjadi lagi, lah, friksi-friksi yang tidak perlu dalam politik ini, saling menghujat, hajar, bully, apalagi tuh namanya kayak model-model, gitu, lah, iya, 'kadrun kampret' dan seterusnya itu enggak perlu dan enggak membangun," ungkapnya.
Pada kesempatan sama, Saleh menegaskan bahwa Koalisi Besar Indonesia (KIB) yakni tiga partai, PAN, Golkar, PPP, masih solid.
"Sampai sejauh ini KIB masih solid. Itu catatan dan mudah-mudahan saya katakan sekali lagi berharap bahwa kami akan sama terus apakah kami punya calon sendiri atau bergabung dengan calon yang lain. Apakah kami akan gabung masuk dalam koalisi besar yang tadi itu, ya, mudah-mudahan tetap sama," kata dia.
Saleh menyinggung soal Gerindra dan PKB yang mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres 2024. Menurut dia, bila dua partai ini bergabung maka terbentuklah koalisi besar.
Presiden Jokowi dan ketum parpol koalisi pemerintah bertemu 1 jam secara tertutup di DPP PAN, Minggu (2/4). Foto: Dok. PAN
"Kan sudah 3 [capres], kalau pun masuk koalisi besar, kan, ada Gerindra dan PKB nih, koalisi besar kan, tinggal 2 lagi masuk sini," ungkapnya.
Adapun PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo, kata dia, perlu juga teman. Sehingga masih terbuka juga kemungkinan untuk bergabung KIB.
"Mungkin juga PDIP misalnya, gabung juga, toh, bisa jadi. Dan saya kira PDIP butuh teman jadi teman, lah, PDIP tuh butuh teman," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar