Search This Blog

IDAI: Perjalanan Pulang Usai Mudik Bisa Sebabkan Daya Tahan Tubuh Anak Menurun

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
IDAI: Perjalanan Pulang Usai Mudik Bisa Sebabkan Daya Tahan Tubuh Anak Menurun
Apr 29th 2023, 17:00, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Perjalanan Pascamudik Bisa Sebabkan Daya Tahan Tubuh Anak Menurun. Foto: Odua Images/Shutterstock
Perjalanan Pascamudik Bisa Sebabkan Daya Tahan Tubuh Anak Menurun. Foto: Odua Images/Shutterstock

Mudik menjadi perjalanan yang menyenangkan bagi banyak orang. Keluar dari rutinitas perkotaan, lalu bertemu sanak saudara hingga kerabat di kampung halaman bisa membuat hati dan pikiran kembali segar.

Moms, bagi yang sudah berkeluarga, tentunya memboyong anak dan pasangan ke kampung halaman akan menambah kebahagiaan. Namun, tahukah Anda kalau perjalanan mudik atau pun arus balik menyimpang risiko bagi si kecil?

Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Piprim Basarah Yanuarso, mengatakan perjalanan usai mudik dapat menyebabkan daya tahan tubuh anak menjadi menurun. Hal itu perlu menjadi perhatian serius dari orang tua.

"Anak-anak terlalu lelah ini berbahaya karena daya tahan tubuhnya sangat tidak memungkinkan dan bisa terjangkit penyakit," kata Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam Media Brief Virtual Penyakit Pada Anak Pascamudik dikutip Antara.

Piprim mengungkap Lebaran di kampung halaman membuat anak mudah merasa lebih cepat kelelahan dibandingkan pemudik dari golongan usia lainnya. Apalagi ketika menempuh perjalanan yang panjang.

Ilustrasi keluarga mudik. Foto: Humba Frame/Shutterstock
Ilustrasi keluarga mudik. Foto: Humba Frame/Shutterstock

Ya, Moms, si kecil bisa kelelahan karena tubuh anak harus beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dengan situasi tempat tinggalnya. Biasanya perubahan itu juga merembet ke waktu makan dan tidurnya. Hal ini berdampak pada penurunan daya tahan tubuh anak.

Piprim menuturkan daya tahan tubuh yang menurun bisa melemahkan pertahanan tubuh anak. Sehingga membuat tubuh kerepotan dalam menangkal berbagai penyakit. Salah satu penyakit yang sering mengenai anak ketika lelah misalnya selesma atau infeksi virus yang menyerang saluran pernafasan atas seperti hidung atau tenggorokan.

Hal lain yang memiliki andil dalam membuat anak lelah adanya kegiatan silaturahmi yang mengharuskan anak berbaur dalam kerumunan.

"Selesma ini penyakit "rayap" ya, sekarang jangan lupa COVID-19 juga belum hilang di berbagai belahan dunia, mungkin menuju ke arah epidemi. Ini juga biasanya dipicu oleh kerumunan, apalagi apabila anak-anak tidak dilengkapi dengan imunisasi yang kuat seperti imunisasi influenza, pneumonia, BCG (untuk TB) ya ini bisa berpotensi tertular penyakit akibat berkerumun," katanya.

Piprim menyebut, walaupun sejak bayi manusia sudah bisa berpuasa selama dua sampai tiga hari, katanya, begitu dihadapkan dengan banyak ragam makanan justru akan menimbulkan berbagai penyakit.

Pada anak, kondisi ini sering ditemukan akibat mengkonsumsi camilan atau kue-kue yang dengan kandungan gula yang tinggi, sehingga anak menjadi lelah dan terserang penyakit pencernaan yakni diare hingga peradangan pada dinding lambung (gastritis).

"Bapak Kedokteran Dunia, Hippocrates, menyatakan bahwa sumber segala penyakit berasal dari pencernaan kita. Ini penting dibahas bagaimana over nutrisi akut, berlebihan makanan dalam jumlah yang banyak secara mendadak, itu juga berpotensi menimbulkan berbagai keluhan," ucap Piprim.

Oleh karena itu, Moms, Piprim menganjurkan orang tua untuk tidak mengajak anak bepergian ke tempat lain dalam waktu dekat, supaya anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup.

"Oleh karena itu tidur yang cukup, istirahat yang cukup pasca kembali ke kampung halaman juga sangat penting untuk me-recovery kondisi fisik dan mental dari anak-anak kita. Belum lagi nanti setelah kembali ke tempat tinggalnya, ini juga perjalanan panjang lagi belum lagi stres, berubah lingkungan juga (jadi perlu mendapatkan) segera penyikapan dari orang tua," tutupnya.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar