Ardi (46 tahun), ayah menganiaya tiga anak kandungnya yang masih di bawah umur di Kabupaten Soppeng, Sulsel, diduga bunuh diri usai menganiaya dan membunuh anaknya.
Dalam penganiayaan itu, anaknya yang masih berusia 4 bulan, MA, meninggal usai digorok lehernya dan ditebas dahinya dengan parang. Sementara dua anak yang lain, M (6) dan AA (5) berhasil menyelamatkan diri.
Kapolres Soppeng AKBP Yusuf Usman mengatakan, pelaku ditemukan tergeletak di rumahnya. Ia diduga mencoba bunuh diri dengan minum racun rumput.
"Pelaku sempat dilarikan ke rumah sakit untuk dirawat. Tapi setelah beberapa jam, nyawanya tak tertolong," kata Yusuf saat dikonfirmasi kumparan, Sabtu (4/3).
Ardi diduga mengalami gangguan kejiwaan sehingga tega menganiaya ketiga anaknya secara sadis. Anak pertama dan keduanya, dipukuli dan dicekik lehernya. Tapi, kedua anaknya tersebut masih berhasil kabur.
Sedangkan anak bungsunya yang berusia 4 bulan ditemukan tewas dengan kondisi leher digorok dan dahi ditebas parang.
"Pelaku diduga gangguan jiwa. Ada rekam medis mengalami gangguan kejiwaan," bebernya.
Sebelumnya, penganiayaan sadis ini terjadi di rumahnya, Asanae, Desa Marioritenga Marioriwawo, Soppeng.
Saat itu, Ardi diminta menjaga anaknya karena istrinya ke pasar membeli kebutuhan rumah tangganya. Namun, Ardi tiba-tiba mengamuk memukuli ketiga anaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar