Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap, banyak partai politik ingin berkoalisi dengan PDIP di Pemilu 2024.
Akan tetapi, Hasto tidak mengungkap secara terbuka partai apa saja yang menghubungi mereka untuk berkoalisi.
"Ada yang melobi untuk membangun kerja sama dengan PDI Perjuangan, karena kalau PDI Perjuangan bekerja sama dengan partai politik, kami taat asas. PDI Perjuangan ini tidak neko-neko," kata Hasto usai menghadiri acara Makan Bareng 10.000 Warga DKI Jakarta di Jalan Baladewa, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Minggu (8/1).
Hingga saat ini, PDIP belum memutuskan akan berkoalisi dengan siapa di Pemilu 2024. Meski begitu, pembicaraan dengan beberapa parpol sudah dilakukan.
Namun, Ketua DPP PDIP Puan Maharani sudah bertemu dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto. Puan disebut, masih akan melakukan pertemuan dengan beberapa parpol lain.
Hasto menjelaskan, dalam menjalankan pemerintahan PDIP selalu membagi tugas dan tidak mau menang sendiri.
"Bahkan, kami ini berbagi di dalam mengelola kekuasaan pemerintahan karena spirit gotong royong," jelas dia.
Sebagai contoh, Hasto membeberkan ketika PDIP berbagi kekuasaan secara merata, berkeadilan, dan dengan prinsip kebersamaan.
"Ini kalau kita lihat Pak Jokowi, Wali Kota (Solo) PDIP, lalu Gubernur DKI dari PDIP, kemudian jadi Presiden, PDIP juga yang mengusung pertama kali. Tetapi kan semuanya ikut bersama-sama dengan semangat gotong royong mengelola kekuasaan pemerintahan," ucap dia.
Oleh sebab itu, Hasto mengatakan, banyak partai ingin berkoalisi dengan PDIP di Pemilu 2024 karena partai besutan Megawati Soekarnoputri ini dianggap tidak pernah aneh-aneh selama menjalankan pemerintahan.
"Kalau bersama PDIP itu tidak neko-neko, kita tidak pernah nusuk dari belakang," kata Hasto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar