Search This Blog

Inilah Juno, Skuter Pertama Honda Punya Bentuk Bodi Ala Vespa

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Inilah Juno, Skuter Pertama Honda Punya Bentuk Bodi Ala Vespa
Nov 8th 2025, 07:30 by kumparanOTO

Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Siapa sangka, Honda rupanya pernah membuat skuter yang desainnya ala Vespa. Namanya Juno, dan motor ini merupakan salah satu unit display menawan di Honda Collection Hall, Twin Ring Motegi, Jepang, menjadi bukti perjalanan awal Honda turut menghadirkan inovasi berupa skuter.

Boleh dibilang Honda Juno adalah tonggak awal ambisi Honda untuk memasuki segmen skuter. Meskipun bentuknya ada lekuk seperti Vespa, namun kehadirannya merupakan jawaban melawan dominasi skuter yang sudah eksis: Fuji Rabbit dan Silver Pigeon besutan Mitsubishi Heavy Industries.

Kedua skuter tersebut turut membantu revolusi Jepang setelah Perang Dunia II. Fuji Rabbit yang dirilis 1946 seperti mengutip The Autopian, adalah skuter pertama Jepang.

Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Honda menyadari bahwa jika ingin menantang dominasi tersebut, mereka harus menyuguhkan skuter yang bukan hanya serupa, tetapi lebih maju dalam banyak hal. Maka lahirlah Honda Juno (seri K) pada tahun 1954, menghadirkan masa depan skuter dalam rupa yang baru.

Secara awam memang wujudnya sekilas menyerupai Vespa: dimensi kompak, bodi membulat, dan kesan klasik yang familiar. Terlebih ada beberapa sentuhan yang membuatnya spesial, eksklusif, dan berkelas pada masanya.

Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Secara konsep, skuter pertama Honda ini memadukan elemen mobil ke dalam kendaraan roda dua. Lalu dikemas dengan fitur yang tak ditemukan pada skuter pesaingnya.

Makanya pendekatan Honda terhadap Juno jauh lebih mutakhir. Jika Vespa masih mempertahankan bodi logam dengan konsep desain yang fungsional, Honda justru memilih material fiberglass untuk panel bodinya, seakan sebuah sesuatu yang pada masanya terasa seperti datang terlalu cepat.

Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Material ini memberi ruang lebih bebas untuk menciptakan siluet aerodinamika yang memadukan gaya dan kenyamanan. Ditambah windshield besar serta cover setang yang rapi, Juno tampil futuristis dan premium.

Kaca depan ini dimensinya besar dan disebut tahan segala cuaca yang lengkap dengan lampu sein. Tak heran bila pada akhirnya disebut sebagai versi skuter dari sebuah mobi.

Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Ambisi Honda juga jelas terlihat pada fitur yang mereka masukkan. Juno bukanlah skuter murah untuk sekadar mobilitas, melainkan kendaraan berteknologi tinggi seperti lampu terintegrasi bodi, pengoperasian mudah, bahkan pada Juno generasi selanjutnya, Juno M—sudah dilengkapi electric starter.

Dapur pacu Honda Juno mengemas mesin empat tak 189 cc, yang menghasilkan tenaga 6,4 dk. Kecepatan yang bisa ditempuh mencapai 50 km/jam dan bobotnya terbilang berat mencapai 169 kilogram.

Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Honda Juno di Honda Collection Hall Jepang. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Lewat Juno seakan memberi gambaran bahwa inovasi Honda terus berkembang tiada henti. Sampai akhirnya lahir generasi baru dan turunannya yakni Honda Helix 1986 yang punya semua keunggulan Juno, yang sudah eksis lebih dulu tiga dekade sebelumnya.

Media files:
01k9gbkptxa2ssykae4v9jnh43.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar