Pulau Pari di Kepulauan Seribu. Foto: Shutterstock
Hujan deras yang mengguyur Jakarta bersamaan dengan fenomena pasang air laut tinggi menyebabkan banjir di wilayah Kepulauan Seribu pada Sabtu (8/11) siang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, total ada lima rukun tetangga (RT) di tiga kelurahan yang terendam banjir rob.
Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menjelaskan fenomena ini dipicu oleh pasang maksimum air laut yang bertepatan dengan fase Bulan Purnama dan Perigee.
"Menyebabkan kenaikan Pintu Air Pasar Ikan menjadi status Bahaya atau Siaga 1 serta terjadinya beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta," ujar Yohan dalam keterangannya, Sabtu (8/11).
Ia menyebut, saat ini terdapat lima RT yang terdampak genangan di Kepulauan Seribu. Rinciannya: satu RT di Kelurahan Pulau Kelapa dengan ketinggian air 20 sentimeter, dua RT di Kelurahan Pulau Harapan dengan ketinggian 10-20 sentimeter, serta dua RT di Kelurahan Pulau Untung Jawa dengan ketinggian 10 sentimeter.
Yohan juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengerahkan petugas di lapangan untuk memantau kondisi dan mempercepat penyedotan air di lokasi terdampak.
"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, serta Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik," terang Yohan.
"BPBD bersama para lurah dan camat setempat juga menyiapkan kebutuhan dasar bagi penyintas. Genangan ditargetkan surut dalam waktu cepat," lanjutnya.
Ia mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi genangan susulan.
"BPBD DKI mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan," tandas Yohan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar