Spoiler di Honda Civic RS Facelift. Foto: Carscoops
Spoiler mungkin jadi salah satu komponen yang paling umum dijumpai pada mobil kekinian bergaya sporty. Ide awalnya, peranti itu sejatinya berfungsi menjaga keseimbangan kendaraan ketika melaju sangat cepat.
Makanya tak heran, mobil beperforma tinggi sudah pasti memiliki fitur ini pada beberapa bagian bodinya. Namun, seiring perkembangan zaman, spoilerseolah menjadi status penampilan pada sebuah kendaraan.
Pengamat Otomotif dan Akademisi dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Pasaribu menjelaskan, spoiler berguna menghasilkan efek downforce atau gaya tekanan ke bawah. Intinya yang ingin dicapai satu, agar mobil tidak 'terbang'.
"Spoiler didesain untuk menghasilkan downforce atau mengurangi daya angkat (lifting), sehingga dapat mengoptimalkan aliran udara di sekitar kendaraan dan dapat meningkatkan stabilitas, traksi, dan efisiensi secara keseluruhan," buka Yannes kepada kumparan, Sabtu (4/10).
Spoiler pada Suzuki XL7 Foto: M. Ikbal/kumparan
Dirinya menambahkan, ada beberapa jenis spoiler yang menempel pada bagian-bagian mobil. Paling umum adalah rear spoiler atau wing spoiler dipasang di bagian belakang atau area bagasi mobil, fungsinya mengurangi daya angkat.
"Pedestal spoiler biasanya ditempatkan pada pilar belakang atap mobil untuk peningkatan downforce yang lebih signifikan dibanding rear spoiler. Front spoiler biasanya di bibir bawa bumper, meningkatkan keseimbangan keseluruhan," terang Yannes.
Ada lagi, spoiler pada bagian samping kendaraan yang umum disebut sebagai side skirt. Yannes bilang, merupakan bagian dari body kit aerodinamika yang umum digunakan untuk mengurangi turbulensi udara di sekitar roda dan sisi mobil.
Berkembang menjadi aksesori kosmetika kendaraan
Spoiler belakang Foto: Gesit Pryogi
Tren dan budaya kendaraan yang berkembang terus, kata Yannes turut mengubah cara pandang baik pabrikan maupun konsumen terhadap perangkat spoiler. Komponen ini sudah masuk ranah salah satu aksesori yang bisa dipasang pada semua kendaraan.
"Spoiler lebih berperan sebagai modifikasi estetika untuk meningkatkan tampilan kendaraan. Untuk penggunaan urban, investasi pada spoiler lebih baik dipertimbangkan sebagai elemen gaya hidup dan emotional design semata," paparnya.
"Spoiler tidak memberikan kontribusi jika kendaraan digunakan untuk operasional sehari-hari di dalam kota misalnya pada kecepatan rata-rata di bawah 30 km/jam. Pada kondisi ini, fungsi aerodinamika tidak relevan lagi," kata Yannes lagi.
Beberapa pabrikan bahkan membuat spoiler sebagai hal pembeda untuk varian produk pada satu model. Contohnya, Anda baru akan mendapatkannya jika membeli tipe kendaraan tertinggi atau edisi khusus.
Tidak hanya sportscar atau hatchback, spoiler sekarang dapat dengan mudah dijumpai hampir pada semua jenis mobil. Mulai dari sedan, MPV, bahkan sebuah SUV sekali pun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar