CEO OpenAI, Sam Altman. Foto: Brendan Smialowski/AFP
CEO OpenAI Sam Altman tengah melakukan perjalanan keliling dunia untuk mencari dukungan pendanaan dan mitra manufaktur chip demi memperkuat kapasitas komputasi perusahaannya.
Mengutip Reuters, langkah ini menjadi bagian dari strategi besar OpenAI menghadapi lonjakan kebutuhan daya komputasi akibat pesatnya perkembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence.
Sejak akhir September Altman telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah raksasa teknologi di Asia Timur seperti TSMC, Foxconn, Samsung, dan SK Hynix.
Dalam pertemuan itu, Altman disebut mendorong para pemasok untuk meningkatkan kapasitas produksi chip AI serta memberikan prioritas pasokan bagi OpenAI.
Ilustrasi OpenAI. Foto: Shutterstock
Altman juga berencana untuk mengunjungi investor di Uni Emirat Arab untuk mencari investor potensial yang bisa membantu mendanai ekspansi infrastruktur dan riset OpenAI. Upaya ini dilakukan di tengah meningkatnya biaya operasional perusahaan.
OpenAI bahkan memperkirakan akan menghabiskan sekitar USD 16 miliar atau Rp 265,32 triliun dengan kurs Rp 16.583 per dolar AS untuk menyewa server komputasi tahun ini, dan angka tersebut bisa melonjak hingga USD 400 miliar atau dari Rp 6.633,2 triliun pada 2029.
Langkah agresif Altman ini menegaskan ambisi OpenAI untuk memperkuat rantai pasokan dan mempercepat inovasi di tengah ketatnya kompetisi global dalam pengembangan teknologi AI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar