Search This Blog

Bersaing di Kancah Internasional, Desainer Surabaya Tonjolkan Kearifan Lokal

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Bersaing di Kancah Internasional, Desainer Surabaya Tonjolkan Kearifan Lokal
Oct 5th 2025, 10:47 by BASRA (Berita Anak Surabaya)

Busana kreasi desainer asal Surabaya, Gita Orlin, yang turut dikenakan Istri Wali Kota Surabaya Rini Eri Cahyadi (duduk). Foto-foto: Dipta Wahyu/BASRA
Busana kreasi desainer asal Surabaya, Gita Orlin, yang turut dikenakan Istri Wali Kota Surabaya Rini Eri Cahyadi (duduk). Foto-foto: Dipta Wahyu/BASRA

Perhelatan panggung peragaan busana terus bergerak dalam melahirkan ide baru untuk memberikan sebuah eksistensi dari penata busana. Kolaborasi dan inovasi dari berbagai macam kreasi yang mengusung kearifan lokal menjadi pilihan unggulan dalam berkarya.

Gita Orlin, desainer kawakan Kota Surabaya sudah mempersiapkan busana khusus dengan memadukan wastra nusantara dengan kombinasi glamour tahun 1920-an untuk tampil di Indonesia International Modest Fashion Festival (IN2MF) 2025. Dengan tema "Culture Highclere", terinspirasi dari film Downton Abbey, yang memperlihatkan keindahan kastil Highclere dan gaya busana era Gatsby style.

"Saya ingin mengembangkan mode style 1920-an yang klasik dan glamour sesuai karakter saya yang feminin. Dan berkreasi dengan Batik khas Surabaya ini akan memperkuat karakter tersebut dengan beragam motif, seperti Bunga Bungur, Mangrove dan Abhiboyo, itu menyakinkan saya akan menjadi perpaduan yang cantik," ujarnya.

Bersaing di Kancah Internasional, Desainer Surabaya Tonjolkan Kearifan Lokal

Dengan menggunakan siluet mermaid, full klok, loose dress, blazer, outer, inner, blouse, hingga palazzo yang di-mix and match, serta penambahan aksen detail handmade embroidery, payet, dan Swarovski mempercantik penampilan dengan tetap mempertahankan ciri khas sisi feminin setiap pemakainya.

"Busana ini sangat fleksibel untuk digunakan dalam setiap kegiatan formal atau pesta dan sangat memungkinkan digunakan untuk wanita dengan rentang usia 15 hingga 65 tahun, ini akan meningkatkan kepercayaan diri di lingkungannya karena desainnya timeless," ujar Gita Orlin yang sudah malang melintang mengikuti peragaan busana diberbagai belahan dunia.

Gita- sapaan akrabnya- juga menjelaskan peran Dekranasda Kota Surabaya memberikan dukungan penuh untuk kolaborasi guna meningkatkan geliat UMKM Kota Surabaya dari sisi busana.

"Saya ingin membawa batik Surabaya ke kancah internasional dan ini selaras dengan semangat yang diusung Pemerintah Kota Surabaya, khususnya Ibu Wali kota Surabaya, Rini Eri Cahyadi yang sangat perhatian dengan wastra busana karena memiliki potensi yang bagus," imbuhnya.

Ini merupakan gelaran ke empat yang diikuti oleh Gita Orlin di ajang IN2MF 2025, karena peragaan busana ini disaksikan langsung oleh tokoh-tokoh busana nasional hingga internasional yang selalu memberikan dukungan positif terhadap kearifan lokal.

"Bagi saya, Batik Surabaya ini harus dapat perhatian internasional, karena saya yakin riset yang berikan untuk dijadikan sebuah busana ini akan menjadi pembuka kreasi-kreasi desainer lainnya, khusus penggiat UMKM untuk yakin dan bisa tembus pasar dunia, apalagi dengan batik yang merupakan wastra budaya Indonesia," imbuhnya saat sesi pemotretan busananya di Kota Lama Surabaya. (Dipta Wahyu)

Media files:
01k6s607m2eq6zg9anf6va51g4.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar