Tim penyelamat mencari korban yang terjebak di bawah reruntuhan Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, Indonesia, Rabu (1/10/10/2025). Foto: Trisnadi/AP PHOTO
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur mengidentifikasi tiga korban ambruknya bangunan Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran Sidoarjo. Tiga korban yang diidentifikasi dalam keadaan meninggal dunia.
Kabiddokkes Polda Jatim Kombes Pol. Dr. dr. Mohammad Khusnan Marzuki, mengatakan proses identifikasi ini melalui pemeriksaan medis, odontologi (gigi), sidik jari, serta pencocokan properti korban dengan data ante mortem yang diberikan oleh pihak keluarga.
"Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi tiga jenazah yang baru dievakuasi," ujar Khusnan dalam keterangannya, Minggu (5/10).
Keluarga korban ambruknya bangunan musala menangis saat menunggu perkembangan informasi di posko Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Foto: Dipta Wahyu/REUTERS
Tiga jenazah yang berhasil teridentifikasi yakni :
Jenazah dengan nomor PM RSB B002 teridentifikasi melalui pemeriksaan gigi, medis, dan properti. Hasilnya sesuai dengan data ante mortem nomor 036 atas nama Firman Nur, laki-laki berusia 16 tahun, warga Tembok Lor 3/8A, Surabaya.
Jenazah dengan nomor PM RSB B003 teridentifikasi melalui pemeriksaan medis dan properti, yang sesuai dengan data ante mortem AM 007 atas nama Muhammad Azka Ibadurrahman, laki-laki 13 tahun, warga Jalan Randu Indah Nomor 14, Kenjeran, Surabaya.
Jenazah dengan nomor PM RSB B006 teridentifikasi melalui sidik jari, gigi, medis, dan properti. Hasil pencocokan menunjukkan identitas korban sebagai Daul Milal, laki-laki 15 tahun, warga Sidokapasan Gang 8 Nomor 18, Surabaya, berdasarkan data ante mortem AM 019.
Dengan demikian, kata Khusnan, maka ada 8 korban meninggal dunia yang telah teridentifikasi.
"Operasi DVI masih terus berjalan. Tim kami saat ini masih melakukan pendalaman data ante mortem dan post mortem untuk memastikan identifikasi seluruh korban dapat segera diselesaikan," ucapnya.
Tim SAR gabungan mengevakuasi 1 korban bangunan ambruk Ponpes Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, pada pencarian hari keenam, Sabtu (4/10/2025). Foto: Dok. Basarnas Surabaya
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Jules Abraham Abast, mengatakan ketiga jenazah itu telah diserahkan ke pihak keluarga di RS Bhayangkara Polda Jatim pada Minggu (5/10) dini hari.
"Ketiga jenazah sudah diserahkan ke keluarga setelah Tim DVI berhasil mengidentifikasi," kata Jules.
Ia juga menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa para santri Ponpes Al Khoziny.
"Atas nama pribadi dan seluruh keluarga besar Polda Jatim, kami turut berduka cita, semoga arwah adik-adik kita ini mendapat tempat yang layak di sisi Tuhan," ujarnya.
Kerabat melihat data korban bangunan Musala ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (4/10/2025). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Ponpes Al-Khoziny ambruk pada Senin (29/9) sore. Insiden itu terjadi saat para santri sedang melaksanakan salat Ashar sekitar pukul 15.00 WIB.
Berdasarkan data Basarnas per Minggu (5/10) siang, rincian korban sebagai berikut :
Total korban telah dievakuasi : 141 orang
Total korban selamat : 104 orang
Total korban meninggal dunia : 37 orang (termasuk temuan potongan tubuh)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar