Tim Manggala Agni saat memadamkan kebakaran di lahan gambut Pangkalan Lampam, Ogan Komering Ilir (OKI). Foto : Dok. Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali meluas di Sumatera Selatan (Sumsel). Sedikitnya empat kabupaten terdampak, yakni Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, Banyuasin, dan Ogan Ilir. Dari lima titik kebakaran yang terpantau sejak Kamis (25/9/2025), tiga masih menyala hingga Sabtu (27/9/2025), sementara dua titik di Arisan Jaya (Ogan Ilir) dan Pangkalan Benteng (Banyuasin) berhasil dipadamkan sehari sebelumnya.
Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Sumsel, Ferdian Kristanto, menjelaskan bahwa tim darat saat ini memfokuskan pemadaman di Pangkalan Lampam (OKI), Gelumbang, serta Danau Tampang, Muara Enim.
"Di Gelumbang, tinggal sedikit titik api yang menyala berdasarkan pantauan drone. Kami targetkan bisa tuntas hari ini," jelasnya.
Namun, pemadaman di OKI masih menjadi pekerjaan terberat. Di Desa Deling, Pangkalan Lampam, api masih bertahan, bahkan tim Manggala Agni mendeteksi adanya dugaan titik api baru di Desa Air Rambai.
Menurut Ferdian, akses menuju lokasi dan kondisi gambut menjadi hambatan utama. Meski lahan masih relatif lembab sehingga api belum masuk ke lapisan bawah, angin kencang berpotensi mempercepat perluasan sebaran api di permukaan.
"Karakteristik gambut membuat api sulit dipadamkan jika sudah merambat luas. Saat ini kami berupaya mencegah kebakaran masuk ke lapisan dalam," tambahnya.
Dalam beberapa hari terakhir, hujan di wilayah Sumsel turun tidak merata dengan jeda satu hingga dua hari tanpa hujan. Kondisi inilah yang diduga dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan dengan cara membakar.
"Oknum biasanya memanfaatkan momen ketika cuaca kering untuk melakukan pembakaran. Inilah yang menjadi tantangan tambahan di lapangan," tegas Ferdian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar