Search This Blog

Jauh dari Keramaian, Ini Destinasi Favorit Putri Bungsu Keraton Yogyakarta

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Jauh dari Keramaian, Ini Destinasi Favorit Putri Bungsu Keraton Yogyakarta
Aug 16th 2025, 09:01 by kumparanTRAVEL

Gusti Kanjeng Ratu Bendara, putri bungsu atau anak kelima dari pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas saat ditemui kumparan di Keraton Yogyakarta pada Rabu (13/8/2025).   Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Gusti Kanjeng Ratu Bendara, putri bungsu atau anak kelima dari pasangan Sri Sultan Hamengkubuwono X dan GKR Hemas saat ditemui kumparan di Keraton Yogyakarta pada Rabu (13/8/2025). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan

Yogyakarta enggak hanya dikenal dengan kota yang kaya akan budaya dan keindahan alamnya. Lebih dari itu, ada banyak tempat wisata atau pesona tersembunyi yang tak selalu terekspos.

Putri bungsu Keraton Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, membagikan rekomendasi destinasi favoritnya yang berbeda dari biasanya. Bukan pantai ataupun gunung, desa wisata adalah tempat favoritnya saat liburan.

Baginya, desa wisata bukanlah sekadar tempat untuk dikunjungi, melainkan tempat "melarikan diri" dari hiruk pikuk kota dan menemukan keaslian yang jarang ditemui. Gusti Bendara menyukai desa wisata, karena setiap kunjungan terasa unik.

"Walaupun desa wisatanya sama, tapi saya berkunjung di bulan ini dan bulan depan, ataupun tahun depan, itu ada sesuatu yang berbeda," ujar Gusti Bendara, saat ditemui kumparan belum lama ini.

Keunikan ini menurut Gusti Bendara, datang dari interaksinya terhadap penduduk lokal, seperti diajak memanen buah, mencicipi hasil panen secara gratis, hingga merasakan keramahan masyarakat Jogja yang otentik.

Ia merekomendasikan tiga desa wisata yang menawarkan pengalaman unik dan tak terlupakan. Berikut rekomendasinya.

Tiga Permata Tersembunyi di Desa Wisata Favorit Gusti Bendara

1. Desa Wisata Boro, Kulonprogo

Di desa wisata ini, Gusti Bendara suka mampir ke sebuah rumah untuk menikmati kopi sambil menyaksikan hamparan sawah yang tidak akan pernah berubah, bahkan hingga 100 tahun ke depan.

Kehadiran aliran air di pinggir jalan dan jalur sepeda yang tenang menambah keasrian tempat ini.

"Bayangin aja, ini saya duduk di rumahnya, terus jalan sepetak, sebelah sananya ada sekitar 3 meter, itu adalah selokan air," ujar Gusti Bendara.

2. Desa Wisata Sidorejo, Sleman

Meskipun terkadang sulit mendapat sinyal ponsel, desa ini menawarkan pengalaman spiritual dan kearifan lokal yang mendalam. Pengunjung dapat menikmati paket wisata yang mencakup ramalan pawukon berdasarkan tanggal lahir.

"Jadi di sana ditanya tanggal lahir, bulan, hari, dibacain pawukon-nya ini, oh wuku-nya ini, orangnya karakternya seperti apa. Nah, dari situ kita dikasih list gitu, seperti list tanaman jamu yang akan dipetik di Kelompok Wanita Tani (KWT)," ujarnya.

Minuman jamu yang dibuat pun memiliki bahan dan rasa yang berbeda untuk setiap orang. Selain itu, pengunjung bisa mendapatkan pijat herbal, dan diajak melukis karakter wayang sesuai dengan pawukon mereka, sebuah kegiatan seni yang memakan waktu berjam-jam, namun terasa begitu cepat.

"Kita juga diajari caranya menggradasi warna, meng-blend warna, terus pokoknya semua diwarnai dulu. Terakhir adalah cat warna emas, yang warna emas tuh bagian mana saja diajarin. Di situ satu setengah jam berlalu begitu cepat," tutur Gusti Bendara.

3. Desa Wisata Nganggring, Turi, Sleman

Dikenal sebagai pusat peternakan kambing yang dikelola oleh anak-anak muda setempat atau Karang Taruna, Desa Wisata Nganggring di Turi, Sleman, merupakan destinasi wisata favorit Gusti Bendara.

Kandang yang bersih dan terawat membuat pengalaman berinteraksi dengan kambing menjadi menyenangkan. Di sini, pengunjung, terutama anak-anak, dapat memeluk, menggendong, dan memberi makan anak kambing yang jinak.

"Jadi selalu ada anak kambing kecil mau kita peluk, mau kita gendong, mau kita dot-in itu diam aja, karena mungkin mereka sudah biasa, ya, sama wisatawan . Jadi, kambingnya never fail me," ungkapnya.

Selain itu, tersedia pula susu kambing segar yang diolah menjadi susu kambing serai hangat yang lezat. Pada sore hari, pengunjung bisa menikmati kopi khas Desa Turgo yang memiliki aroma asap yang unik.

Bagaimana, tertarik berkunjung ke destinasi wisata rekomendasi Gusti Bendara?

Media files:
01k2h9wca5nrd421wp8j4tssrp.jpg image/jpeg,
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar