Jan 14th 2025, 11:13, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Gubernur California Amerika Serikat, Gavin Newsom. Foto: REUTERS/Mike Blake
Pemilik X dan Tesla Elon Musk lagi-lagi dalam pusaran kontroversi. Gubernur California Gavin Newsom menuduh Elon Musk menyebarkan informasi keliru tentang penanganan kebakaran hutan yang melanda Los Angeles.
Tuduhan ini muncul setelah Musk mengkritik respons pemerintah California atas kebakaran yang telah menewaskan 24 orang dan memaksa puluhan ribu warga mengungsi.
Dalam unggahannya, miliarder pemilik Tesla dan SpaceX itu menyebut bahwa kebakaran hutan disebabkan oleh "pemerintahan yang buruk" yang memicu krisis air. Namun, klaim tersebut langsung dibantah oleh Newsom.
"Kebohongan ini bahkan dibantah oleh petugas pemadam kebakaran sendiri," tegas Newsom dalam unggahannya.
Ia juga menyertakan video di mana seorang petugas menjelaskan bahwa air sebenarnya tersedia, namun pemadaman skala besar memang membutuhkan truk air tambahan.
Elon Musk saat Konferensi Global Milken Conference 2024 di The Beverly Hilton di Beverly Hills, California, AS, 6 Mei 2024. Foto: REUTERS/David Swanson
Konflik antara Musk dan Newsom tak hanya berhenti di situ.
Musk juga mengunggah klaim bahwa pemerintah California telah "mendekriminalisasi penjarahan", merujuk pada laporan penjarahan di wilayah terdampak kebakaran.
Newsom dengan tegas membantah klaim tersebut.
"Penjarahan tetap ilegal, seperti sebelumnya. Pelaku akan ditangkap dan dituntut," katanya.
Misinformasi di Media Sosial
Platform X milik Musk sempat menjadi sorotan karena penyebaran informasi keliru terkait kebakaran hutan.
Beberapa unggahan menuding kebijakan keberagaman dan inklusi di tim pemadam kebakaran Los Angeles sebagai penyebab lambannya respons.
Ada juga unggahan lain yang mendukung teori konspirasi bahwa kebakaran ini merupakan bagian dari "agenda globalis" untuk menghancurkan ekonomi AS.
Musk bahkan mendukung klaim tanpa dasar dari konspirator Alex Jones, yang menyebut kebakaran ini sebagai "upaya globalis".
Musk menjawab singkat, "Benar."
Foto udara suasana rumah-rumah yang hancur akibat kebakaran hutan Eaton di California, Amerika Serikat, Jumat (10/1/2025). Foto: Zoe Meyers/AFP
Platform Media Sosial Dikecam
Selain X, Facebook milik Meta juga menghadapi kritik karena unggahan palsu terkait kebakaran.
Salah satu unggahan menyebarkan ajakan bergabung dalam tim pembersih kebakaran hutan di California, yang kemudian dinyatakan hoaks oleh otoritas lokal.
Langkah Meta yang baru-baru ini menghapus pemeriksaan fakta pihak ketiga di AS juga menuai kecaman.
Para peneliti disinformasi memperingatkan bahwa kebijakan ini dapat memperparah penyebaran narasi palsu, terutama di tengah krisis seperti kebakaran hutan.
Seorang pria berjalan di depan Gereja Komunitas Altadena yang terbakar di kawasan pusat kota Altadena, Pasadena, California, pada 8 Januari 2025. Foto: Chris Pizzello/AP Photo
Kebakaran hutan di California belum usai. Sejauh ini api telah melalap sedikitnya 38 ribu hektare lahan dan lebih dari 13 ribu bangunan.
Masih ada tiga titik kebakaran aktif di Eaton, Palisades, dan Hurst Los Angeles yang mengancam nyawa hingga landmark bersejarah kota tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar