Jan 13th 2025, 12:59, by Dicky Adam Sidiq, kumparanNEWS
Foto: David Ryder/REUTERSFoto: Carlos Barria/REUTERSFoto: DAVID SWANSON / AFPFoto: DAVID SWANSON / AFPFoto: DAVID SWANSON / AFPFoto: David Ryder/REUTERSFoto: David Ryder/REUTERSFoto: David Ryder/REUTERSFoto: Josh Edelson/AFP
Kebakaran melalap hutan dan bangunan di Los Angeles, California, Amerika Serikat (AS), sejak Selasa (7/1) pekan lalu. Kebakaran hutan diperparah angin yang berembus kencang, mendorong kobaran api ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak tersentuh.
Kobaran api menghancukan lebih dari 12 ribu bangunan. Sementara itu, 150 ribu warga di LA dan sekitarnya terpaksa mengungsi.
Informasi dari pemadam kebakaran LA, setidaknya ada empat kawasan paling terdampak, yaitu Palisades, Eaton, Kenneth, dan Hust. Total kebakaran membara di 160 kilometer persegi wilayah LA.
Foto udara menujukkan rumah-rumah milik warga LA hangus terbakar. Kondisinya sudah rata dengan tanah.
Presiden Joe Biden menggambarkan kebakaran di Los Angeles bak medan perang.
"Itu lebih mengingatkan saya pada adegan perang, di mana ada target tertentu yang dibombardir," kata Biden, dilansir AFP, Sabtu (11/1).
Biden menambahkan bahwa ada bukti jelas penjarahan selama kekacauan itu. Dia juga mengecam demagog (penghasut) karena menyebarkan disinformasi yang merajalela tentang kebakaran yang sedikitnya menewaskan 24 orang itu.
Hingga sekarang, otoritas berwenang masih berjibaku mengungkap penyebab utama kebakaran dahsyat ini. Kerugian ditaksir mencapai 150 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 2 kuadriliun.
Foto udara memperlihatkan rumah-rumah yang hancur akibat kebakaran hutan di di kawasan Pacific Palisades, Los Angeles, California, Jumat (10/1/2025). Foto: DAVID SWANSON / AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar