Search This Blog

Anak Banyak Makan, Tapi Berat Badannya Susah Naik, Kenapa Ya?

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Anak Banyak Makan, Tapi Berat Badannya Susah Naik, Kenapa Ya?
Dec 22nd 2024, 13:54, by Eka Nurjanah, kumparanMOM

Ilustrasi anak makan. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak makan. Foto: Shutter Stock

Memiliki berat badan yang ideal merupakan salah satu faktor pertumbuhan anak yang perlu dipantau oleh orang tua. Nah Moms, salah satu cara menunjang pertumbuhan berat badan ini adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

Tapi, bagaimana jika anak sudah makan banyak, tapi berat badannya susah naik?

Dokter Spesialis Anak, dr. Reza Abdussalam, Sp.A menyebut, ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dari kondisi tersebut. Apa saja?

Penyebab Berat Badan Anak Susah Naik Meski Makan Banyak

-Asupan Kalori yang Tidak Adekuat

Penyebab pertama adalah asupan kalori yang tidak adekuat di usia awal kehidupan bayi. Hal ini sering kali berhubungan dengan masalah menyusui seperti perlekatan yang kurang baik atau pun kondisi GERD.

Ilustrasi anak yang diberikan MPASI sesuai usianya. Foto: alice-photo/Shutterstock
Ilustrasi anak yang diberikan MPASI sesuai usianya. Foto: alice-photo/Shutterstock

-Komposisi MPASI yang kurang Tepat

Apabila anak sudah memasuki periode MPASI, namun tak menunjukkan perkembangan berat badan artinya komposisi MPASI kurang tepat.

Jadi, pastikan anak mendapat komposisi MPASI yang tepat dengan pemberian makanan bergizi seimbang.

"Hanya diberikan nasi dan sayur, maka akan sulit naik badan. Dan sebaiknya diberikan MPASI dengan menu lengkap dengan proporsi karbohidrat, protein hewani, serta lemak yang sesuai di tiap makan anak," ujar dr. Reza kepada kumparanMOM, Kamis (19/12).

-Absorbsi Nutrien yang Tidak Adekuat

Kondisi alergi makanan seperti alergi susu sapi dapat mengganggu penyerapan makanan. Kondisi anemia defisiensi besi bisa juga terjadi akibat asupan besi yang kurang serta gangguan penyerapan besi.

Ilustrasi anak makan nasi dan telur. Foto: Shutter Stock
Ilustrasi anak makan nasi dan telur. Foto: Shutter Stock

Padahal zat besi tersebut sangat diperlukan oleh tubuh. Selain untuk pembentukan sel darah merah, masalah ini juga bisa mengganggu gangguan produksi hormon pertumbuhan IGF-1.

-Faktor Metabolisme yang Meningkat

Jika anak mengalami infeksi seperti infeksi saluran kemih, tuberculosis ataupun HIV maka metabolisme tubuh akan meningkat. Sehingga asupan kalori yang sudah masuk dalam tubuh akan digunakan untuk mengatasi penyakit tersebut sehingga mengakibatkan berat badan sulit naik. Selain itu, pertimbangan kondisi seperti penyakit jantung bawaan atau kondisi keganasan juga memengaruhi ya, Moms.

Ilustrasi Anak Mau Makan Sayur Foto: wutzkohphoto/Shutterstock
Ilustrasi Anak Mau Makan Sayur Foto: wutzkohphoto/Shutterstock

"Oleh karena itu, pentingnya memantau kenaikan berat badan dan tinggi badannya apakah sudah ada kenaikan yang adekuat atau belum. Dan jika terjadi kenaikan berat badan yang tidak adekuat padahal sudah makan banyak, segera konsultasikan ke dokter spesialis anak masing-masing," pungkas dr. Reza.

Media files:
a1ddbyq8kpbw3pkc1p5w.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar