Search This Blog

6 Hal yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah di Lingkungan Sosial

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
6 Hal yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah di Lingkungan Sosial
Nov 9th 2024, 17:14, by Berita Terkini, Berita Terkini

Ilustrasi Apa yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah. Sumber: Unsplash/Sebastian Herrmann
Ilustrasi Apa yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah. Sumber: Unsplash/Sebastian Herrmann

Musyawarah merupakan kegiatan yang umum terjadi di lingkungan sosial manusia. Peserta musyawarah perlu memahami standar etika agar kegiatan berlangsung tertib. Lantas apa yang harus kita lakukan sebagai peserta musyawarah di lingkungan sosial?

Salah satu hal yang perlu dilakukan saat bermusyawarah adalah datang tepat waktu. Jika ada peserta yang datang terlambat, ketertiban musyawarah dapat terganggu. Contohnya, peserta yang datang lebih dulu menjadi kesal atau merasa dirugikan.

Apa yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah di Lingkungan Sosial? Ini Etikanya

Ilustrasi Apa yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah. Sumber: Unsplash/Andreea Avramescu
Ilustrasi Apa yang Harus Kita Lakukan sebagai Peserta Musyawarah. Sumber: Unsplash/Andreea Avramescu

Musyawarah merupakan kegiatan dalam lingkungan sosial. Dikutip dari buku Get Smart PKn untuk Kelas V SD/MI, Nurmuharimah (2007: 65), musyawarah adalah pengambilan keputusan bersama yang telah disepakati dalam memecahkan suatu masalah.

Setiap orang yang melakukan musyawarah (peserta musyawarah) perlu memahami standar etika agar kegiatan tersebut berlangsung dengan baik, yakni tertib, damai, dan nyaman. Guna mencapai hal itu, lantas apa yang harus kita lakukan sebagai peserta musyawarah?

Berikut adalah enam upaya yang perlu dilakukan agar musyawarah di lingkungan sosial berlangsung tertib, damai, dan nyaman.

1. Datang Tepat Waktu

Musyawarah merupakan kegiatan untuk mengambil keputusan bersama. Hal itu memiliki arti bahwa musyawarah melibatkan lebih dari satu orang sehingga kegiatan tersebut tentu mempunyai agenda yang jelas, baik hari, tanggal, tempat, maupun waktunya.

Peserta musyawarah perlu datang tepat waktu sesuai jadwal yang telah diagendakan guna mencegah berbagai situasi buruk, seperti:

  • Kegiatan menjadi terulur akibat saling menunggu.

  • Peserta yang hadir lebih awal menjadi kesal atau merasa dirugikan.

  • Suasana menjadi tidak kondusif karena telanjur malas untuk berdiskusi.

2. Mendengarkan dengan Saksama

Sebelum mencapai keputusan bersama, musyawarah akan melibatkan proses diskusi tentang permasalahan terkait. Ketika diskusi berlangsung, peserta perlu mendengarkan orang yang sedang berpendapat.

Hal itu penting agar setiap pendapat dapat diketahui dengan baik dan tidak ada yang terlewat. Selain itu, orang yang berpendapat pun akan merasa dihargai.

3. Tetap Menghargai, Meskipun Berbeda Pendapat

Setiap manusia memiliki pemikiran, pengetahuan, dan pengalaman yang berbeda. Perbedaan tersebut membuat kemungkinan perbedaan pendapat pun bisa menjadi lebih besar. Walaupun demikian, peserta musyawarah tetap harus saling menghargai.

Mengutip dari buku yang sama karya Nurmuharimah (2007: 67), pendapat yang berbeda dalam musyawarah harus tetap dihargai dan dihormati. Tindakan itu diperlukan karena bisa saja pendapat yang berbeda tersebut justru merupakan solusi terbaik.

4. Berpendapat secara Objektif dan Santun

Setiap orang perlu mengemukakan pendapat secara objektif agar peserta lain memiliki gambaran yang jelas. Pendapat yang objektif dapat memiliki wujud berupa pemaparan data serta fakta pendukung.

Ketika menyampaikan pendapat tersebut, setiap orang juga perlu berbicara secara santun. Berbicara secara santun, yaitu:

  • Berbicara setelah dipersilakan oleh moderator atau pemimpin musyawarah;

  • Menggunakan bahasa yang baik dan benar;

  • Tidak menggunakan kata-kata kasar; serta

  • Tidak menyudutkan salah satu pihak.

5. Fokus pada Masalah Bersama

Peserta musyawarah harus fokus pada permasalahan bersama yang sedang dibahas. Peserta perlu mengesampingkan masalah pribadi atau personal yang dapat mengganggu keberlangsungan musyawarah. Contoh masalah pribadi, yaitu:

  • Tidak suka dengan salah satu peserta musyawarah; atau

  • Ingin solusi yang menguntungkan diri atau pihak sendiri.

6. Mengutamakan Kepentingan Bersama

Musyawarah adalah kegiatan mencari keputusan bersama dari suatu permasalahan. Oleh karena itu, setiap peserta musyawarah harus mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi atau pihak tertentu.

Baca juga: Apakah Kita Boleh Memaksakan Pendapat saat Musyawarah? Inilah Jawabannya

Jadi, apa yang harus kita lakukan sebagai peserta musyawarah di lingkungan sosial? Hal yang perlu dilakukan adalah menerapkan standar etika, seperti datang tepat waktu, saling menghargai, saling menghormati, dan mengutamakan kepentingan bersama. (AA)

Media files:
01jc7zrqrde6ddaqf5cv00765w.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular Posts