Search This Blog

Ibu Mengalami ASI Rembes saat Dengar Tangisan Bayi, Kenapa Ya?

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Ibu Mengalami ASI Rembes saat Dengar Tangisan Bayi, Kenapa Ya?
Oct 5th 2024, 17:55, by Nur Khafifah, kumparanMOM

Ilustrasi ibu menyusui.  Foto: Shutter Stock
Ilustrasi ibu menyusui. Foto: Shutter Stock

Moms, apakah Anda sering mengalami ASI rembes? Atau mungkin Anda menyadari pernah mengalami ASI rembes di momen-momen tertentu saja, misalnya saat bayi menangis?

Jika ya, hal itu bukan kebetulan semata, lho. Ternyata ASI rembes saat mendengar tangisan si kecil adalah respons nyata yang bisa dijelaskan secara ilmiah.

Seperti apa penjelasannya?

Kenapa ASI Bisa Rembes saat Ibu Dengar Tangisan Bayi?

UNICEF melansir, ASI rembes saat ibu mendengar tangisan bayi adalah hal yang normal. Ini merupakan bagian dari let down reflex atau refleks alami yang membuat tubuh ibu mengeluarkan ASI.

Sementara menurut penelitian terbaru yang dilakukan NYU Grossman School of Medicine pada 2023 menyebutkan, mendengar suara tangisan bayi yang baru lahir dapat memicu pelepasan oksitosin, zat kimia otak yang mengendalikan produksi ASI pada ibu.

Para peneliti menemukan bahwa setelah dipicu, aliran hormon ini berlanjut selama sekitar 5 menit sebelum mereda, sehingga memungkinkan ibu untuk menyusui anaknya hingga mereka kenyang atau mulai menangis lagi.

Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature ini mengeksplorasi pengamatan yang sudah ada sejak berabad-abad lalu pada manusia dan mamalia lain bahwa ketika bayi mulai menyusu, tangisannya saja dapat mendorong ibunya untuk mengeluarkan ASI.

Ilustrasi ibu menyusui bayi.  Foto: Shutterstock
Ilustrasi ibu menyusui bayi. Foto: Shutterstock

Penelitian yang dilakukan beberapa dekade lalu telah menunjukkan bahwa permintaan makanan, dan bukan keinginan untuk menyusu itu sendiri, memicu lonjakan oksitosin terbesar. Namun, mekanisme di balik dan tujuan dari saluran tangisan hingga susu ini hingga kini masih belum jelas.

"Temuan kami mengungkap bagaimana bayi yang menangis mempersiapkan otak ibunya untuk mempersiapkan tubuhnya untuk menyusui," kata salah satu penulis utama studi Habon Issa, mahasiswa pascasarjana di NYU Langone Health.

"Tanpa persiapan tersebut, bisa terjadi penundaan beberapa menit antara waktu menyusu dan aliran ASI, yang berpotensi menyebabkan bayi frustrasi dan orang tua stres," imbuhnya.

Wah, menakjubkan sekali ya, Moms!

Media files:
01h1n9jh2k97zqbavk9xmwd8cv.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar