Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil (RK), memperkenalkan program bernama Stopper untuk mengatasi masalah perundungan atau bullying di sekolah. Hal ini disampaikan saat berdiskusi dengan pelajar SMA/SMK di Kantor DPD Golkar Jakarta, Sabtu (28/9).
Ridwan Kamil mengaku program itu telah sukses dia jalankan saat menjadi Gubernur Jawa Barat.
"Kalau masih ada pembullyan, perundungan kita ada aplikasi pelaporan, sementara namanya stopper ya. Itu sudah efektif di Jawa Barat," kata Ridwan Kamil usai kegiatan di DPD Golkar Jakarta.
Ridwan Kamil menjelaskan, dalam program itu, baik korban maupun rekannya yang melihat langsung perundungan dapat melapor.
"Si korban melapor atau temannya yang melihat di bully nanti melapor nanti setiap sekolah ada namanya operator anti perundungannya," kata dia.
"Bisa guru BP atau guru-guru yang ditunjuk sehingga dalam waktu 24 jam jika ada indikator guru-guru itu harus merespons, melapor pembullyan di sekolah," sambungnya.
Selain program mengatasi perundungan di sekolah, Ridwan Kamil juga ingin menyisipkan pendidikan karakter berbasis budaya Betawi.
"Di dalamnya itu menyuntikkan sopan, toleransi, welas asih, kan begitu ya. Harapannya mudahan nempel lah sehingga pembullyan berkurang," tuturnya.
"Kombinasi tadi pendidikan karakter dan kombinasi responsif dalam pelaporan mudah-mudahan benar-benar mengurangi," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar