Sep 22nd 2024, 17:40, by Berita Terkini, Berita Terkini
Tanpa disadari, banyak hal di sekitar kita yang mengalami perubahan fisika. Gejala perubahan fisika ditunjukkan dengan adanya perubahan bentuk.
Setiap hal tentunya mengalami perubahan, yang mungkin awalnya berupa benda padat bisa berubah menjadi gas atau cair. Dan hal ini disebabkan oleh perubahan fisika.
Penjelasan Gejala Perubahan Fisika Ditunjukkan dengan Adanya Perubahan Bentuk
Dikutip dari buku BUPELAS (Buku Pendalaman Materi) Ilmu Pengetahuan Alam karya Dewi Nur Halimah (2020:57-58), perubahan fisika merupakan perubahan zat yang tidak menimbulkan zat baru dan bersifat sementara.
Perubahan fisika dapat diakibatkan karena memiliki sifat fisika. Gejala perubahan fisika ditunjukkan dengan adanya perubahan bentuk. Perubahan fisika adalah perubahan yang terjadi pada suatu zat tanpa mengubah susunan kimianya.
Ini berarti bahwa meskipun zat tersebut mengalami perubahan dalam hal bentuk, ukuran, atau wujud, identitas kimia dari zat tersebut tetap sama. Sifat fisika yang terkait dengan perubahan fisika meliputi keadaan materi (padat, cair, gas), warna, bentuk, ukuran, volume, dan massa.
Perubahan fisika dapat terjadi akibat adanya gaya atau energi yang diterapkan pada zat tersebut. Misalnya, pemanasan es akan menyebabkan es berubah dari padat menjadi cair tanpa mengubah komposisi kimianya sebagai H₂O.
Begitu juga dengan pemotongan kertas atau logam hanya mengubah bentuk fisiknya tanpa mempengaruhi sifat kimiawi bahan tersebut. Gejala utama yang menunjukkan perubahan fisika adalah adanya perubahan bentuk atau ukuran zat.
Contoh yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari adalah perubahan bentuk benda padat akibat pemotongan, penghancuran, atau peremasan.
Misalnya, jika kayu dipotong menjadi beberapa bagian kecil, meskipun ukurannya berubah, kayu tersebut tetap kayu dengan sifat kimia yang sama.
Selain perubahan bentuk, perubahan wujud juga merupakan gejala perubahan fisika yang signifikan. Contohnya, ketika air mendidih dan berubah menjadi uap air, atau ketika uap air mengembun menjadi cairan, keduanya adalah perubahan fisika yang ditandai dengan perubahan wujud.
Dalam semua contoh ini, tidak ada zat baru yang dihasilkan; hanya bentuk atau keadaan fisiknya yang berubah. Dalam perubahan fisika, energi juga terlibat, namun biasanya dalam bentuk energi mekanik atau energi panas yang hanya mengubah wujud zat.
Karena itu, perubahan fisika seringkali bersifat reversibel, seperti ketika air yang membeku dapat kembali mencair jika dipanaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar