Aug 25th 2024, 10:49, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Sekilas dari penampilannya, tak ada yang istimewa dari klepon. Berbentuk bola-bola ketan hijau, klepon berisi gula merah cair dan dilapisi dengan parutan kelapa. Namun klepon dari Bali, tepatnya Gianyar ini, mempunyai cerita istimewa.
Hal itu diungkapkan oleh Gustu, generasi kedua dari kuliner legendaris yang sudah ada sejak tahun 1989 itu.
"Klepon warisan nenek saya ini pernah jadi jamuan coffee morning oleh Ibu Tien Soeharto untuk tamu-tamu negara di Istana Negara," ungkap Gustu, saat ditemui Basra disela gelaran Kuliner Tjap Legende di Grand City Mall, belum lama ini.
Gustu melanjutkan, dipilihnya Klepon Gianyar sebagai jamuan coffee morning oleh Ibu Tien Soeharto kala itu tak terlepas dari pamor kuliner tradisional tersebut yang kian dikenal usai menang lomba Masakan Pesta Kesenian Bali mewakili kabupaten Gianyar.
Sejak saat itu, diakui Gustu, klepon buatan mendiang sang nenek kian dikenal. Bahkan kemasyhuran klepon ini makin berkobar setalah mendapat kunjungan sekaligus pujian dari maestro kuliner Nusantara, William W Wongso, dan Bondan Winarno.
Gustu lantas menuturkan jika legitnya klepon milik keluarganya terletak pada gula aren. Tak sembarangan gula aren yang dipilih sebagai isian klepon tersebut.
"Gula aren yang kami gunakan ditanam khusus oleh petani di Bali yang hanya memasok gula aren hanya untuk produksi Klepon Gianyar," ujar Gustu.
Bahkan gula aren tersebut jika dipakai saat Klepon Gianyar mengikuti roadshow festival kuliner legendaris di sejumlah kota di Indonesia, termasuk Surabaya.
"Kami tetap pakai gula aren dari Bali, tidak kami ganti meski di sini (Surabaya) juga banyak pedagang gula aren. Kami ingin menjaga kualitas," jelas Gustu.
Kue klepon khas Gianyar ini memiliki tekstur kulit adonan yang kenyal, lembut dengan aroma sedap tepung ketan, dan daun pandan, serta tentunya rasa manis legit gula aren nan khas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar