Aug 3rd 2024, 19:11, by Berita Terkini, Berita Terkini
Ada tiga jenis plastik ramah lingkungan yang dapat terurai secara alami. Plastik telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern, tetapi dampak lingkungannya sangat merugikan.
Untuk mengatasi masalah ini, berbagai jenis plastik ramah lingkungan telah dikembangkan. Secara umum, ada tiga kategori utama plastik ramah lingkungan: bioplastik, plastik yang dapat terurai secara hayati (biodegradable plastic), dan plastik daur ulang.
Jenis Plastik Ramah Lingkungan
Dikutip dari buku Kemasan Alami, Winarno dkk (2020: 36), plastik ramah lingkungan adalah jenis plastik yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Jenis plastik ini dibuat dengan mempertimbangkan siklus hidupnya.
Mulai dari bahan baku hingga pembuangan, dengan tujuan mengurangi polusi dan limbah plastik. Berikut adalah penjelasan mengenai ketiga jenis plastik ramah lingkungan yang dapat terurai secara alami tersebut.
1. Bioplastik
Bioplastik adalah plastik yang dibuat dari bahan-bahan biologis yang dapat diperbarui, seperti tanaman, minyak nabati, atau lemak hewan. Beberapa contoh bahan baku yang digunakan untuk membuat bioplastik termasuk jagung, tebu, kentang, dan gandum.
Bioplastik dapat diklasifikasikan lebih lanjut menjadi beberapa jenis, tergantung pada bahan baku dan proses pembuatannya. Salah satu contoh populer bioplastik adalah Polylactic Acid (PLA).
PLA terbuat dari asam laktat yang diperoleh melalui fermentasi gula dari sumber daya terbarukan seperti jagung atau tebu. PLA sering digunakan dalam produk seperti kemasan makanan, botol, dan peralatan makan sekali pakai.
Keunggulan utama PLA adalah kemampuannya untuk terurai di fasilitas komposting industri. Proses penguraian ini memerlukan waktu beberapa bulan.
2. Plastik yang Dapat Terurai Secara Hayati (Biodegradable Plastic)
Plastik yang dapat terurai secara hayati adalah plastik yang dirancang untuk dapat dipecah oleh mikroorganisme menjadi bahan-bahan yang lebih sederhana dan tidak berbahaya bagi lingkungan. Plastik ini bisa terbuat dari sumber daya terbarukan atau dari bahan baku fosil.
Polyhydroxyalkanoates (PHA) adalah contoh plastik biodegradable yang diproduksi oleh mikroorganisme melalui fermentasi gula atau lipid. PHA memiliki sifat fisik yang mirip dengan plastik konvensional dan dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
Mulai dari kemasan, produk medis, dan barang konsumsi. Keunggulan utama PHA adalah kemampuannya untuk terurai secara alami di lingkungan tanpa perlu kondisi khusus, seperti komposting industri.
3. Plastik Daur Ulang
Plastik daur ulang adalah plastik yang telah digunakan sebelumnya dan kemudian diproses ulang menjadi produk baru. Proses daur ulang ini membantu mengurangi jumlah limbah plastik yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan lingkungan.
Ada beberapa jenis plastik yang dapat didaur ulang, seperti PET (polyethylene terephthalate), HDPE (high-density polyethylene), dan PP (polypropylene). PET adalah jenis plastik yang banyak digunakan dalam botol minuman dan kemasan makanan.
PET dapat didaur ulang menjadi berbagai produk baru seperti pakaian, karpet, dan kemasan baru. Proses daur ulang PET melibatkan pembersihan, penghancuran, dan pelelehan plastik bekas menjadi bahan mentah yang dapat digunakan kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar