Jul 7th 2024, 09:05, by Masruroh, BASRA (Berita Anak Surabaya)
Minggu-minggu ini merupakan masa liburan sekolah, di mana sebagian remaja memanfaatkan waktu liburannya dengan beraktivitas di luar ruangan dan sebagian lagi justru menggunakan waktunya dengan bermain ponsel.
Salma Ghina Sakinah Safari M Psi selaku psikologi klinis Unair mengungkapkan penggunaan ponsel secara berlebihan dapat berdampak terhadap tubuh, baik secara fisik maupun psikis.
"Mengacu pada Global Web Index, masyarakat Indonesia rata-rata menggunakan internet selama tujuh jam, Hal ini justru akan berdampak buruk terhadap kondisi tubuh manusia," tutur Ghina dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Minggu (7/6).
Ghina menyebutkan penggunaan ponsel secara berlebihan dapat menimbulkan kecanduan. Gejala awal seseorang kecanduan menggunakan ponsel yakni selalu mengecek ponsel meskipun tidak diperlukan, mengabaikan tanggung jawab, membuang-buang waktu, dan waktu tidur yang kurang. Gejala awal itu, apabila tidak segera ditanggulangi, akan perlahan mempengaruhi kondisi emosional yang mudah berubah.
"Dalam keilmuan psikologis, kecanduan ponsel memiliki dampak yang beragam, mulai dari stres, depresi, daya fokus yang rendah, hingga dampak secara fisik seperti kesulitan tidur yang diakibatkan oleh blue light dari layar yang berlebih mempengaruhi secara langsung produksi melatonin dalam tubuh," jelasnya.
Ghina menjelaskan bahwa terdapat metode untuk mengatasi kecanduan menggunakan ponsel, yakni dengan cara digital detox. Penggunaan digital detox harus dimulai dari diri sendiri, dengan meningkatkan kepedulian dan membuat batasan untuk penggunaan ponsel di waktu tertentu atau di tempat tertentu.
"Tahapan digital detox dimulai dari menetapkan tujuan yang jelas mengenai pembatasan penggunaan ponsel, dukungan sosial, hingga membuat jadwal post-detox. Sehingga kegunaan digital detox dapat dilakukan secara berkelanjutan dan bermanfaat untuk mengurangi kecanduan menggunakan ponsel," tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar