Jun 30th 2024, 06:00, by Sena Pratama, kumparanOTO
Hyundai Motor Company baru saja meluncurkan lini mobil listrik terbaru mereka, Inster di Busan International Mobility Show 2024. Model ini disebut akan mengisi segmen A sub-kompak dan kemungkinan jadi kendaraan listrik paling terjangkau jenama Korea Selatan itu saat ini.
Melalui siaran resmi Hyundai, Inster basisnya diambil langsung dari versi bermesin bensin konvensional yang bernama Casper. Hanya saja, pabrikan membuatnya sedikit lebih besar dan panjang secara sumbu roda atau wheelbase.
Makanya jangan heran, desain eksterior dan interiornya sangat mengingatkan dengan Casper. Perbedaan detail pada bagian fascia dan buritan dengan lampu baru dengan aksen kotak-kotak serupa dengan saudaranya sesama elektrik seperti IONIQ 5 dan IONIQ 6.
Dibanding Casper, Inster punya rumah roda yang lebih lebar. Tujuannya membuat ruang di dalam kabin semakin besar dan memperkuat kesan tangguh SUV pada tampilan luarnya, pola velg 17-incinya juga dibuat berbeda dengan corak serba kotak.
"Inster memiliki performa yang jauh melebihi bobotnya dengan desain khas dan interior yang memaksimalkan potensinya dengan cara yang menarik dan berpusat pada pelanggan. Melalui Inster kami mendefinisikan ulang apa artinya mengendarai kendaraan listrik sub-kompak," kata Senior Vice President and Head of the Hyundai Design Center, Simon Loasby.
Berbicara spesifikasi teknis, Inster dibekali dengan baterai berkapasitas 42 kWh sebagai standar dan juga terdapat pilihan yang lebih besar yaitu 49 kWh untuk jarak yang lebih jauh. Ini dipadukan dengan motor listrik penggerak berkekuatan 71,1 kW dan 84,5 kW.
Alias setara dengan 95,3 dk untuk varian standar dan 113,3 dk yang Long-range, keduanya sama-sama sanggup menghasilkan torsi 147 Nm. Inster menjanjikan jarak tempuh hingga 355 kilometer sekali pengisian daya berdasarkan metode pengukuran WLTP.
Ia juga mendukung pengisian daya cepat 120 kW DC yang membuatnya dapat terisi dari 10 ke 80 persen hanya dalam waktu 30 menit. Fitur vehicle to load atau V2L untuk menyuplai daya listrik ke perangkat elektronik rumah tangga sudah menjadi kelengkapan standar.
Masuk ke dalam kabin, nuansa Casper bahkan masih terasa sekali. Perbedaan mencolok paling terlihat pada tuas transmisi yang berpindah dari konsol tengah ke area belakang kemudi, lagi-lagi mengingatkan dengan IONIQ 5 dan 6.
Bagian depan disuguhkan dua buah layar berukuran 10,25-inci, masing-masing untuk panel meter dan sistem hiburan. Menariknya, Inster ini masih disematkan tombol-tombol fisikal untuk mengatur suhu kabin hingga audionya. Ada juga ambient light 64 pilihan warna yang memberikan kesan mewah.
Fitur lainnya, terdapat sunroof, Hyundai Digital Key 2 Touch dengan NFC, serta Advanced Driver Assistance System (ADAS) yang meliputi Surround View Monitor (SVM), Parking Collision-Avoidance Assist Rear (PCA-R), Blind-spot View Monitor (BVM), dan Forward Collision-Avoidance Assist 1.5 (FCA 1.5). Berikut detailnya.
Hyundai Inster akan lebih dahulu meluncur di Korea Selatan tahun ini, kemudian akan diikuti dengan negara-negara Eropa, Timur Tengah, dan Asia Pasifik. Pabrikan bilang, secara spesifikasi dan fitur yang akan diumumkan dalam waktu mendatang akan serupa di setiap negara.
Mengenai harga, Hyundai belum mengumumkannya secara resmi. Namun, diprediksi banderolnya akan lebih murah dibanding dengan model yang sudah ada saat ini seperti IONIQ 5 dan IONIQ 6. Lantas, apakah Inster akan segera diperkenalkan di Indonesia juga?
Menjawab itu, Chief Marketing Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID) Budi Nur Mukmin menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan studi lebih lanjut setiap model yang berpotensi dipasarkan di dalam negeri.
"Hyundai ini kan baru berada di segmen (mobil listrik) tertentu, masih banyak segmen yang memang kita belum punya, jadi kita juga tidak menutup mata jika ada solusi yang tepat untuk segmen yang kita belum ada di Indonesia," kata Budi ditemui di Sentul, Bogor beberapa waktu lalu.
Senada dengan Budi, Chief Sales Officer HMID Moch. Diky Zulkarnaen menambahkan, setiap keputusan menghadirkan model baru selain dari studi, juga berdasarkan suara atau permintaan konsumen Tanah Air.
"Prinsipnya, salah satu strategi kita itu adala product planning dari sisi product planning point of view dan segala peluang itu kita pelajari. Kita rutin melakukan survei untuk melihat kebutuhan yang ada di masyarakat, ketika kebutuhan itu ada tentu akan ada pertimbangan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar