Search This Blog

Cerita Pegawai Perempuan Bea Cukai Batam 14 Hari Berlayar Ikut Patroli Laut

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Cerita Pegawai Perempuan Bea Cukai Batam 14 Hari Berlayar Ikut Patroli Laut
Jun 30th 2024, 13:56, by Moh Fajri, kumparanBISNIS

Kapal patroli laut Bea Cukai Batam. Foto: Moh Fajri/kumparan
Kapal patroli laut Bea Cukai Batam. Foto: Moh Fajri/kumparan

Bea Cukai Batam tidak hanya mengandalkan pegawai laki-laki untuk melakukan patroli laut. Perempuan juga dilibatkan untuk aktivitas mencegah penyelundupan barang ilegal melalui laut tersebut.

Salah satu alasan dilibatkannya perempuan dalam patroli laut untuk mengantisipasi penyelundupan yang menggunakan crew atau awak perempuan.

"Bea Cukai juga melakukan patroli laut 24 per 7 tanpa henti dan tentunya dalam melaksanakan tugas tersebut pegawai wanita juga turut serta dilibatkan sebagai salah satu implementasi pengarusutamaan gender," kata Riris, seorang pegawai perempuan Bea Cukai Batam di Kantor Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea Cukai Batam, dikutip Minggu (30/6).

Riris lalu menceritakan pengalaman pertamanya saat bertugas patroli laut pada 2022. Ia mengaku harus ikut berlayar selama 14 hari. Saat itu, memang dicurigai akan ada barang-barang ilegal yang diselundupkan melalui kapal laut.

"Pada saat itu saya ditugaskan bersama dua srikandi lainnya selama 14 hari berlayar menggunakan kapal BC 200007. Pada kegiatan tersebut saya dan rekan-rekan yang bertugas berhasil melakukan penegahan terhadap salah satu kapal yang dicurigai membawa barang-barang yang tidak dilengkapi dokumen kepabeanan," ungkap Riris.

Pegawai perempuan Bea Cukai Batam yang ikut patroli laut. Foto: Moh Fajri/kumparan
Pegawai perempuan Bea Cukai Batam yang ikut patroli laut. Foto: Moh Fajri/kumparan

Riris mengungkapkan saat mendapatkan informasi penyelundupan, pihaknya langsung mencari titik di mana lokasi kapal berada. Saat sudah tahu lokasi, kapal yang Bea Cukai yang ditumpangi Riris langsung mengejarnya.

"Yang namanya melakukan penegahan tidak serta merta berjalan mulus, ada upaya melakukan pelarian yang dilakukan kapal tersebut sehingga kami harus menurunkan kapal karet untuk melakukan pengejaran ke kapal tersebut," terang Riris.

Setelah kapal berhasil diberhentikan, petugas Bea Cukai Batam langsung menggeledah kapal tersebut. Hasilnya ditemukan barang-barang ilegal yang dibawa masuk ke Indonesia.

"Kami menemukan sejumlah 87 handphone, 2 laptop, juga 11 unit sepeda bekas dan juga ada pakaian bekas. Kami juga turut melibatkan unit anjing pelacak K9 untuk memastikan tak ada barang-barang ilegal atau bahan berbahaya lainnya seperti narkoba yang diselundupkan," tutur Riris.

Bea Cukai Batam memang menggencarkan patroli laut untuk mencegah penyelundupan barang ilegal dari luar negeri ke Indonesia. Patroli laut yang dilakukan juga untuk menjaga keamanan dan kondusivitas iklim usaha di Batam.

Perairan Batam berada di wilayah strategis yang dikelilingi oleh pulau-pulau kecil dan terletak di jalur perdagangan internasional. Kondisi ini, selain membuka peluang peningkatan ekonomi, juga membuat perairan Batam rawan tindak kejahatan transnasional, seperti praktik penyelundupan barang.

Pada 2023 dan 2024, Bea Cukai Batam dapat membongkar kasus-kasus penyelundupan. Seperti, penyelundupan 60 ribu benih baby lobster senilai Rp 9 miliar, beberapa kasus pemasukan barang lartas pakaian dan sepatu bukan baru (ballpress) dan barang kena cukai hasil tembakau atau rokok tanpa dilekati pita cukai, serta tongkang tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan yang memuat sludge dan light cycle oil.

Media files:
01j1kyf683gmb53v27bjx3bsmj.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar