Search This Blog

4 Makanan yang Bisa Picu Ruam Popok pada Bayi

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
4 Makanan yang Bisa Picu Ruam Popok pada Bayi
Jun 8th 2024, 18:21, by Nur Khafifah, kumparanMOM

Ruam popok bayi. Foto: Shutterstock
Ruam popok bayi. Foto: Shutterstock

Ruam popok adalah masalah kulit umum yang sering terjadi pada bayi. Biasanya hal ini ditandai dengan peradangan kulit di sekitar pantat, alat kelamin, dan selangkangan anak yang memakai popok.

Kebanyakan orang tua menilai ruam popok terjadi karena faktor lingkungan, seperti kulit bayi yang sensitif terhadap pewarna atau pewangi yang terkandung dalam popok. Atau karena tidak diganti dalam waktu lama sehingga membuat kulit lecet.

Padahal ternyata, ruam popok juga bisa dipengaruhi oleh pola makan si kecil, lho! Parents melansir, ada beberapa makanan yang dapat memicu ruam popok pada bayi. Beberapa orang menyebutnya ruam popok iritan atau ruam popok yang bersifat asam.

Apa Itu Ruam Popok Asam pada Bayi?

Ilustrasi Popok Bayi. Foto: Shutterstock
Ilustrasi Popok Bayi. Foto: Shutterstock

Ruam popok asam adalah jenis ruam popok yang disebabkan oleh kontak kulit dengan feses atau tinja yang memiliki tingkat pH tinggi atau lebih asam. Salah satu hal yang bisa membuat feses bayi menjadi lebih asam adalah makanan yang dikonsumsinya.

Siklusnya mungkin begini: bayi mengonsumsi makanan yang membuat tinjanya lebih asam. Saat buang air besar, kulit bayi bersentuhan dengan tinja yang bersifat asam. Kontak tersebut menyebabkan kulit teriritasi dan meradang, sehingga menimbulkan ruam popok. Buang air besar berikutnya, terutama jika popok tidak segera diganti, cenderung memperparah ruam.

Ruam popok yang mengiritasi juga dapat disebabkan oleh perubahan pada tinja yang berhubungan dengan alergi dan kepekaan terhadap makanan tertentu, seperti kepekaan terhadap protein susu sapi, yang dapat menyebabkan tinja menjadi lebih encer dan lembek yang sangat mengiritasi kulit.

"Bayi cenderung memiliki kepekaan terhadap makanan, dibandingkan alergi makanan yang sebenarnya," kata Latanya Benjamin, MD, dokter kulit anak dan profesor di Florida Atlantic University, Amerika Serikat.

Makanan Penyebab Ruam Popok Asam

Saat bayi mulai mengonsumsi makanan padat, frekuensi dan isi buang air besarnya berubah. Semua makanan baru tersebut dapat membuat kemungkinan terjadinya ruam popok, terutama pada bayi berusia 9 bulan atau lebih.

Makanan asam seperti saus berbahan dasar jeruk dan tomat sering kali menjadi penyebab iritasi kulit bayi dan menimbulkan rasa meradang dan nyeri di sekitar anus—dan terkadang juga di sekitar mulut.

Berikut selengkapnya:

Jeruk dan Buah-buahan Asam

Ilustrasi jeruk. Foto: Shutterstock
Ilustrasi jeruk. Foto: Shutterstock

Bahan-bahan ini sangat asam sehingga dapat mengganggu sistem pencernaan bayi. Jika bayi Anda rentan mengalami ruam popok akibat tinja yang bersifat asam, makanan yang harus dihindari antara lain jeruk, lemon, limau, anggur, dan jus yang terbuat dari jenis jeruk apa pun.

Tomat dan Produk Berbahan Dasar Tomat

Ilustrasi saus tomat. Foto: Shutterstock
Ilustrasi saus tomat. Foto: Shutterstock

Tomat adalah bahan yang sangat asam yang dapat memperburuk gejala ruam popok, khususnya dermatitis iritan. Saat mengobati atau mencoba menghindari ruam akibat kotoran asam, sebaiknya hindari memberi bayi saus spageti, sup tomat, saus tomat, dan apa pun yang berbahan dasar tomat.

Stroberi

Ilustrasi bayi makan stroberi.  Foto: Ellona Kritskaya/Shutterstock
Ilustrasi bayi makan stroberi. Foto: Ellona Kritskaya/Shutterstock

Meski stroberi memiliki rasa yang enak, namun keasaman buahnya dapat mengiritasi sistem pencernaan bayi dan kulit di area popok.

Nanas

Ilustrasi nanas. Foto: Tim UR/Shutterstock
Ilustrasi nanas. Foto: Tim UR/Shutterstock

Nanas sama asamnya dengan jeruk dan tomat. Sebagai alternatifnya, Anda bisa memberi si kecil mangga atau pepaya.

Cara Mencegah dan Mengobati Ruam Popok Melalui Pola Makan

Bayi memang dianjurkan untuk dikenalkan dengan berbagai jenis makanan. Tapi terkadang kita jadi sulit mengidentifikasi apa makanan yang memicu ruam popok.

Untuk mengatasinya, cobalah memperkenalkan makanan baru satu per satu. Kemudian awasi bayi Anda selama beberapa hari saat sistem pencernaannya beradaptasi. Jika Anda melihat adanya reaksi tertentu seperti ruam popok atau gejala sensitivitas atau alergi terhadap makanan, konsultasikan dengan dokter Anda mengenai langkah selanjutnya. Jika reaksinya kecil, dokter mungkin menyarankan untuk memperkenalkan kembali makanan tersebut di kemudian hari.

Jika bayi mengalami ruam popok akibat kotoran yang bersifat asam, cobalah memberinya makanan bertepung yang mudah dicerna. Seperti nasi, roti, atau sereal gandum. Makanan-makanan ini akan mencegah diare (yang membuat ruam popok semakin parah) dan membuat tinja bayi menjadi lebih besar.

Selain cara tersebut, penting juga untuk selalu memperhatikan kebersihan bayi dengan rutin mengganti popok dan bersihkan kulit dengan pembersih yang mengandung pH netral.

Jika ruam popok tak kunjung sembuh, segera bawa ke dokter ya, Moms!

Media files:
01gaj7p91mg0gfg4kv7sew34x7.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar