May 18th 2024, 09:55, by Aditia Noviansyah, kumparanNEWS
Pengendara sepeda motor melintasi ruas jalan yang baru dibuka dan masih dalam proses pengerjaan di Desa Bora, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (17/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Basri MarzukiSejumlah pekerja menyelesaikan pembuatan dinding tanggul sungai di area bekas likuefaksi Desa Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Basri MarzukiPemerintah setempat membangun tanggul sungai di area tersebut untuk meminimalkan abrasi sekaligus mencegah banjir yang merusak lahan pertanian warga. Foto: ANTARA FOTO/Basri MarzukiPemerintah Provinsi Sulteng membuka ruas jalan sepanjang 22 kilometer yang menghubungkan ibu kota kabupaten itu dengan sejumlah desa menggunakan APBD Sulteng senilai Rp63 miliar. Foto: ANTARA FOTO/Basri MarzukiPembangunan jalan untuk memperlancar akses pasar dari kantong-kantong produksi dan distribusi logistik, sekaligus memudahkan warga dalam pelayanan administrasi pemerintahan. Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Sejumlah pengendara sudah dapat melintasi ruas jalan yang baru dibuka dan masih dalam proses pengerjaan di Desa Bora, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (17/5/2024).
Pemerintah Provinsi Sulteng membuka ruas jalan sepanjang 22 kilometer yang menghubungkan ibu kota kabupaten itu dengan sejumlah desa menggunakan APBD Sulteng senilai Rp 63 miliar. Tujuannya, guna memperlancar akses pasar dari kantong-kantong produksi dan distribusi logistik, sekaligus memudahkan warga dalam pelayanan administrasi pemerintahan.
Selain itu, pemerintah juga membangun tanggul sungai di area bekas likuefaksi tersebut untuk meminimalkan abrasi sekaligus mencegah banjir yang merusak lahan pertanian warga.
Warga berdiri di ruas jalan yang baru dibuka di Desa Bora, Sigi, Sulawesi Tengah, Jumat (17/5/2024). Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar