Apr 14th 2024, 10:11, by Tiara Hasna R, kumparanNEWS
Ribuan warga Iran berkumpul di jalanan pada Minggu (14/4) pagi sebagai bentuk dukungan terhadap serangan drone dan misil yang dilakukan terhadap musuh utama mereka, Israel.
Dikutip dari AFP, para demonstran di Lapangan Palestina Tehran menyuarakan teriakan "Matilah Israel!" dan "Matilah Amerika!" setelah Garda Revolusi Iran mengumumkan peluncuran "Operasi Janji Jujur".
Mural bertuliskan "pukulan berikutnya akan lebih keras" ikut dipamerkan di lapangan tersebut. Sebuah spanduk besar telah terpasang selama beberapa hari dengan tulisan dalam bahasa Ibrani, mendesak warga Israel untuk berlindung.
Di tengah semangat tersebut, para demonstran mengibarkan bendera Iran dan Palestina sambil membawa spanduk bertuliskan "Kemenangan Allah sudah dekat".
Sikap Iran ini dilakukan sebagai balasan atas serangan yang merusak konsulat kedutaan Iran di Damaskus pada 1 April lalu. Dalam tragedi itu, tujuh Garda Revolusi tewas, termasuk dua jenderal.
"Saya bersumpah bahwa rezim jahat (Israel) akan dihukum," tegas pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, seperti dikutip AFP.
Selain di Tehran, demonstrasi juga berlangsung di kota Isfahan dan Kerman, tempat dimakamkan para jenderal yang tewas dalam serangan Damaskus.
Sebelumnya, Tehran telah meminta Amerika Serikat untuk tidak campur tangan dalam konfliknya dengan Israel. Namun harapan tersebut pupus usai Pentagon mengkonfirmasi bahwa pasukan AS menembak jatuh drone menuju Israel.
Iran mengeklaim tindakannya sebagai pertahanan diri dan berharap serangan ini tidak memicu eskalasi lebih lanjut.
Peristiwa ini terjadi di tengah perang Gaza yang telah menelan puluhan ribu korban jiwa dan meningkatkan ketegangan antara Iran dan Israel.
Beberapa warga Iran berharap agar konflik tidak berlanjut, namun ada juga yang menganggap balasan Iran merupakan langkah yang logis untuk mencapai perdamaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar