Apr 14th 2024, 11:48, by Rini Friastuti, kumparanNEWS
Kementerian Luar Negeri dan perwakilan RI di Timur Tengah terus memantau eskalasi yang terjadi pasca serangan drone balasan Iran ke Israel.
Kemenlu RI melalui akun resmi X, Minggu (14/4) menyampaikan, sejumlah negara Timur Tengah menutup wilayah perbatasan udara mereka imbas serangan ini.
"Eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah tersebut telah menyebabkan beberapa negara di Timur Tengah melakukan pembatasan atau penutupan wilayah udara mereka untuk penerbangan komersil maupun penerbangan lainnya," demikian keterangan Kemlu.
Bagi WNI yang berencana untuk melakukan penerbangan dengan rute yang melewati wilayah udara atau transit di bandara di negara-negara Timur Tengah, diminta untuk mengantisipasi gangguan jadwal penerbangan.
"Dan segera menghubungi maskapai masing-masing untuk mendapat update penerbangan," jelas pernyataan Kemlu.
Kemlu mengimbau seluruh WNI yang berencana untuk bepergian ke Iran dan Israel untuk menunda rencana perjalanan.
"Jika menghadapi situasi kedaruratan agar segera menghubungi nomor hotline perwakilan RI terdekat atau mengakses aplikasi bergerak Safe Travel Kemlu," tutupnya.
Iran menggempur Israel pada Sabtu (13/4) malam waktu setempat. Total ada sekitar 200 drone hingga rudal mereka luncurkan ke arah Israel.
Sebelumnya, Israel membombardir dari udara kantor kedutaan mereka di Ibu Kota Suriah, Damaskus, Senin (1/4). Serangan Israel itu menewaskan 13 orang termasuk pasukan Garda Revolusi dan dua orang jenderal.
Kedubes Iran di Indonesia memberikan penjelasan terkait serangan terhadap Israel. Mereka menegaskan, ini adalah serangan balasan dan rangka membela diri. Target mereka adalah pangkalan militer Zionis Israel.
"Pada hari ini (14 April 2024) angkatan bersenjata Republik Islam Iran dalam menjalankan hak wajarnya untuk membela diri," jelas keterangan resmi Kedubes Iran di RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar