Apr 27th 2024, 20:29, by kumparan Studio, kumparanBISNIS
Ilustrasi transaksi BRI. Foto: Dok. BRI
Video dengan narasi yang menyebut adanya nasabah BRI kehilangan sejumlah uang di rekeningnya beredar di media sosial. Dalam video itu, seseorang yang mengaku nasabah BRI mengatakan saldo rekeningnya digunakan oleh pihak BRI untuk membantu mendanai bansos yang dibagikan pemerintah selama Pemilu 2024.
Selain itu, pembuat video juga mengajak masyarakat untuk menarik uang tabungan mereka di BRI dan menyimpannya sendiri. Menanggapi hal itu, BRI memastikan bahwa video yang tengah viral di medsos berjudul "Uang Hilang di BRI adalah efek dari Pemilu Untuk Serangan Bansos" adalah tidak benar dan tidak berdasar.
Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi menegaskan, pihaknya akan mengambil langkah tegas karena narasi dalam video tersebut telah mencederai reputasi BRI. Dia pun mengimbau kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan media sosial secara positif dan tidak mudah terjerumus oleh informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
Dari kasus tersebut, Augustya mengimbau para nasabah agar bertransaksi secara aman dan nyaman mengingat saat ini masih banyak modus penipuanonline atau social engineering (soceng).
Salah satu modus penipuan yang sedang marak, jelasnya, adalah dengan mengirim permintaan untuk mengklik suatu file undangan pernikahan, misalnya, berformat APK di WhatsApp.
Jika nasabah mendapat kiriman serupa dari orang yang tidak diketahui identitasnya, Augustya mengingatkan agar para nasabah tidak mengunduh, meng-install, atau mengakses aplikasi tidak resmi.
Tips Agar Saldo Rekening Tetap Aman
Untuk menjaga agar saldo di rekening tetap aman dari berbagai modus penipuan online, termasuk soceng, berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk bertransaksi digital secara aman:
Jika bertransaksi menggunakan QRIS, pastikan lokasi dan nama merchant sesuai dengan tujuan transaksi.
Berhati-hati dalam menggunakan koneksi Wi-Fi publik karena rentannya koneksi Wi-Fi publik terhadap serangan hacker, malware, dan penyadapan.
Selain itu, menggunakan kata sandi yang kuat atau dapat mengaktifkan two factor authentication (2FA).
Mengaktifkan pemberitahuan transaksi, sehingga kita dapat segera mengetahui setiap aktivitas, terutama apabila transaksinya mencurigakan.
Selain itu, nasabah pun diimbau agar selalu waspada jika ada nomor yang tidak dikenal mengirimkan dokumen dengan akhir penamaan .APK, apalagi yang mengatasnamakan BRI. Nasabah dapat mencegah kejahatan online lebih dini dengan tidak mengeklik dokumen dan aplikasi tersebut.
Jika ada keraguan atau kecurigaan saat menerima pesan dari nomor yang tak dikenal, selalu hubungi dan verifikasikan kepada institusi yang bersangkutan. Nasabah dapat segera menghubungi Contact BRI di 1500017 apabila terlanjur install aplikasi tidak resmi tersebut untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar