Sejak pagi Hariyati (52) sudah sibuk menjajakan dagangannya ke orang yang datang. Dia menjual bunga di kawasan TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Bagi sebagian orang, menjelang puasa menjadi momentum untuk berziarah ke makam keluarga hingga kerabat. Ramadan 2024 memang tinggal menghitung hari.
Tak cuma Hariyati, para pedagang lain juga terlihat menawarkan bunga tabur kepada para peziarah. Momen ini juga menjadi keberkahan bagi Hariyati dan pedagang lain.
"Alhamdulillah kalau untuk menjelang hari-hari seperti ini [puasa] banyak yang beli. Tapi kalau hari biasa sepi," kata Hariyati saat ditemui kumparan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (10/3).
Hariyati mengaku bisa meraup untuk Rp 200 ribu hingga Rp 800 ribu saat menjelang puasa. "[Pendapatan] Biasanya enggak menentu sih, kadang-kadang Rp 700 ribu, Rp 800 ribu ya kadang-kadang kalau lagi sepi ya cuman Rp 200 ribu," ucapnya.
Lebih jauh, dia berharap di puasa kali ini, pemerintah bisa menurunkan harga-harga kebutuhan pokok.
"Ya, kita sih ini kan sudah pemilihan presiden lagi, kita penginnya ya negara kita itu aman, sembakonya diturunin gitu, kayak beras-beras gitu kan, kan kita kan juga rakyat kecil. Oke janji ini, ini, ini, tapi kalau harga ditaikin sama aja kan kayak gitu kan. [Harapannya] Harga-harga barang pokok diturunin untuk masyarakat menengah ke bawah," terang dia.
Selain para pedagang bunga, keberkahan itu juga ikut dirasakan oleh pedagang minuman di kawasan makam itu. Mamay (40) salah seorang pedagang minuman yang mengaku merasakannya.
"Alhamdulillah di situnya [jelang puasa]. Jadi nanti buat kita Ramadan, puasa harus ada modal. Satu, beras kan lagi naik banget nih, nah itu dia," kata Mamay kepasa kumparan.
Mamay mengaku berjualan di TPU hanya saat momen tertentu saja, seperti momentum ziarah jelang bulan Ramadan ini.
"Ya, emang ramai, emang satu emang kita kan Sabtu-Minggu nih yang bikin mbleudaknya ini. Satu, parkiran macet penuh, yang dagang juga ramai, ya itu aja," ucapnya.
"Ya saya nih kalau lagi ramai yang munggah ini itungannya bisa Rp 700 [ribu] ya iya satu hari. Ya alhamdulillah di sini emang kita orang islam mah enggak ada yang nawar-menawar, enak kita juga ngelayaninnya juga enak, gitu," imbuh dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar