Search This Blog

Alasan Anak Lebih Gampang Sakit di Musim Hujan

kumparan - #kumparanAdalahJawaban
 
Alasan Anak Lebih Gampang Sakit di Musim Hujan
Mar 3rd 2024, 09:14, by Yufienda Novitasari, kumparanMOM

Ilustrasi Anak Flu Foto: Shutterstock
Ilustrasi Anak Flu Foto: Shutterstock

Musim hujan tiba. Ya Moms, cuaca yang lebih dingin ini bisa memengaruhi kesehatan anak. Apalagi, daya tahan tubuh anak umumnya belum sebaik orang dewasa.

Orang tua juga perlu paham, suuhu udara yang relatif rendah di musim hujan membuat bakteri dan virus lebih mudah berkembang biak dan menyerang tubuh si kecil. Sebuah penelitian dari National Academy of Science di Amerika Serikat menyebutkan bahwa suhu udara ternyata memengaruhi suatu virus pembawa flu yang bisa menginfeksi seseorang.

Saat suhu dingin, respons imun terhadap virus akan semakin rendah dan menyebabkan virus lebih cepat menyerang tubuh. Bahkan dalam beberapa kasus, anak-anak yang terserang flu saat cuaca dingin akan mengalami hipotermia.

Ketika musim hujan, kelembapan dalam ruangan juga cenderung rendah. Dilansir The New York Times, sebuah penelitian menunjukkan bahwa kelembapan yang rendah dalam ruangan dapat meningkatkan penularan flu. Saat kelembapan tinggi, virus flu yang dikeluarkan dengan bersin, misalnya, cenderung melekat pada molekul air dan dapat keluar dari udara sebelum mereka menularkan infeksi baru. Sedangkan di ruangan dengan kelembapan yang rendah, virus flu tersebut dapat terus melayang hingga mereka menginfeksi korban berikutnya, Moms.

Musim hujan juga dapat memengaruhi lingkungan dan kualitas air. Tingkat kekeruhan air akan meningkat saat musim hujan. Hal ini dapat mengakibatkan bakteri dan virus semakin mudah menyerang dan menurunkan daya tahan tubuh si kecil.

Tips Jaga Kesehatann Anak di Musim Hujan

1. Tingkatkan daya tahan tubuh anak

Anak makan atau minum jeruk peras dengan kandungan vitamin C. Foto: Shutter Stock
Anak makan atau minum jeruk peras dengan kandungan vitamin C. Foto: Shutter Stock

Cuaca basah dan dingin bisa menyebabkan flu, pilek, batuk, diare hingga penyakit pernapasan. Jadi, cobalah bantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil antara lain dengan memberinya buah dan sayur-sayuran yang kaya akan vitamin C.

Bagaimana dengan vitamin C siap minum? Boleh saja asal sesuai dengan anjuran dokter. Meski begitu, vitamin alami yang diperoleh dari buah dan sayuran selalu lebih baik.

2. Jauhkan dari kuman

Anda juga bisa menjauhkan kuman penyebab penyakit dari si kecil dengan berbagai cara. Misalnya dengan memotong kuku anak secara teratur, memandikan anak dua kalii sehari, serta mencuci tangan dan kaki mereka secara teratur setelah mereka kembali dari sekolah atau bermain.

Yang juga tidak kalah penting, perhatikan bagaimana Anda menyiapkan makanan untuk anak. Pastikan bersih dan benar ya, Moms. Misalnya saat mengolah sayuran. Cucilah dengan seksama dan gunakanlah talenan atau papan pemotong yang bersih.

Sebaiknya Anda juga tidak membiarkan makanan terlalu lama dalam suhu ruangan apalagi bila makanan disimpan di wadah yang terbuka. Kelembaban yang lebih tinggi di musim hujan dapat membuat kuman, bakteri, dan jamur tumbuh dan berkembang lebih cepat daripada di lingkungan yang lebih kering.

2. Hindari Jajan atau Makan Sembarangan

Ilustrasi anak makan popcorn. Foto: takayuki/Shutterstock
Ilustrasi anak makan popcorn. Foto: takayuki/Shutterstock

Sebisa mungkin, jangan biarkan anak jajan sembarangan apalagi di pinggir jalan. Siapkanlah selalu makanan rumahan yang lebih terjamin kebersihan dan gizinya. Karena faktanya, anak lebih rentan sakit saat jajan daripada orang dewasa. Kenapa?

Orang dewasa, sebagian besar memiliki sistem kekebalan yang berkembang dengan baik sehingga tidak mudah sakit saat terpapar kuman misalnya. Sementara sebagian besar sistem kekebalan tubuh anak-anak tidak berkembang sepenuhnya sehingga tindakan pencegahan tambahan diperlukan.

Ingatkan juga anak untuk tidak makan makanan yang tidak dimasak dengan sempurna atau masih mentah. Ini dapat menjadi salah satu penyebab utama diare dan masalah pencernaan lainnya.

3. Lindungi Anak dari Nyamuk

Anak dikerubungi nyamuk. Foto: Shutter Stock
Anak dikerubungi nyamuk. Foto: Shutter Stock

Nyamuk terkenal di setiap negara tropis, termasuk Indonesia tentunya. Nah, di musim hujan, nyamuk lebih gencar berkembang biak karena banyak genangan air yang tenang. Itulah kenapa menutup wadah air, atau mengosongkan air yang tidak terpakai dari bak, ember, pot, gentong atau wadah lain yang bisa menampung air di sekitar rumah menjadi sangat penting. Menjaga lingkungan yang rapi di dalam dan di sekitar rumah juga penting untuk menciptakan area bebas demam berdarah untuk anak-anak.

Agar lebih aman, sebaiknya Anda juga memberi anak losion anti nyamuk atau serangga setelah anak mandi. Oleskan kembali setelah beberapa jam bila perlindungannya sudah hilang. Ini termasuk saat anak hendak beraktivitas di luar rumah atau ke sekolah, ya.

4. Pilih Pakaian dan Alas Kaki yang Tepat

Ilustrasi anak memilih pakaian Foto: Shutterstock
Ilustrasi anak memilih pakaian Foto: Shutterstock

Selama musim hujan, cuaca tidak dapat diprediksi. Agar aman, pastikan anak-anak membawa pakaian ekstra untuk baju ganti ketika mereka beraktivitas di luar rumah.

Handuk kecil ditambah sebuah jaket tipis atau kardigan ringan juga akan sangat berguna untuk anak. Bila ia kedinginan, ia bisa melapisi pakaiannya. Bila ia kehujanan, ia dapat segera mengeringkan diri agar bebas dari masalah kelembaban kulit yang berlebihan yang dapat membuat kulitnya gatal, atau menyebabkan masalah kulit lainnya.

Media files:
01gfzd59agj6rh4szspjrzm8nc.jpg (image/jpeg)
You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com. By using Blogtrottr, you agree to our policies, terms and conditions.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar